Samarinda
Hendra Tak Ragu Gunakan JKN-KIS untuk Lindungi Keluarga
Kaltimtoday.co, Samarinda – Rasa khawatir sempat merasuki pikiran Hendra Setiawan Sahputra (40) saat akan membawa istri tercintanya untuk menjalani operasi caesar anak ketiga mereka. Rasa khawatir itu timbul karena pernah membaca di media sosial tentang pelayanan yang kurang baik pada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di fasilitas kesehatan.
Namun, kekhawatiran tersebut terjawab setelah istrinya menjalani operasi caesar. Istri dan bayinya memperoleh pelayanan yang baik selama tiga hari di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra. Dengan pengalaman yang telah dia rasakan selama memanfaatkan kartu JKN-KIS untuk berobat, dia tak ragu lagi menggunakan JKN-KIS untuk melindungi keluarganya.
“Istri saya masuk rumah sakit pada 3-5 Oktober 2020, selama menjalani proses administrasi, pelayanan di ruangan sampai dengan kepulangan pelayanan yang diberikan rumah sakit sangat baik, semua urusan saya dipermudah, bahkan pendaftaran BPJS untuk bayi saya dibantu oleh rumah sakit, saya tinggal serahkan KK (Kartu Keluarga) ke petugas rumah sakit kemudian mereka yang menguruskan,” terang Hendra.
Menurut Hendra, saat istrinya dirawat berada di ruangan kelas tiga dan hampir seluruhnya di ruangan tersebut menggunakan JKN-KIS untuk berobat, hanya beberapa orang saja yang menggunakan biaya pribadi dan pelayanan yang diberikan tidak ada yang berbeda antara pasien yang menggunakan JKN-KIS dan yang membayar secara pribadi.
“Hampir semua yang dirawat barengan istri saya itu pakai BPJS, cuma ada beberapa orang saja yang membayar pribadi, yang lainnya pakai BPJS. Pelayanannya sama aja nggak ada dibeda-bedakan, jahitannya bagus, obatnya bagus, dan pulang juga masih dikasih obat. Saya benar-benar berterimakasih sama dokter, perawat juga BPJS yang sudah membantu proses persalinan istri saya. Alhamdulillah istri dan anak saya sekarang sudah sehat”, tutur Hendra.
Menunut Hendra, selain istrinya, mertuanya juga telah memanfaatkan program JKN-KIS untuk berobat, bahkan mertuanya selama satu bulan di rawat, dua minggu di antaranya dirawat di Intensive Care Unit (ICU) dan dua minggu dirawat di ruangan perawatan biasa, semuanya tanpa ada biaya sepeser pun.
“Intinya kalau mau berobat pakai BPJS, yang pertama jangan sampai ada tunggakan iuran dan yang kedua ikuti alur dan prosesnya, jangan langsung ke rumah sakit, pastikan ada rujukannya dan rumah sakit yang kita datangi sesuai dengan rumah sakit yang dirujuk dari faskes pertama. Jangan dirujuk ke rumah sakit A tapi malah datang ke rumah sakit B, ya kalau seperti itu bakal ada debat tipis-tipis sama petugas rumah sakit,” kata Hendra.
Hendra berharap, pelayanan pada peserta JKN-KIS yang sudah baik ini terus dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan di seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dia juga menyampaikan bagi peserta JKN-KIS agar tak perlu khawatir dengan layanan yang diberikan di fasilitas kesehatan.
[KA | RWT | ADV]