Samarinda
HMI Samarinda Minta Polisi Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Kapal Tanker di Pulau Atas
Kaltimtoday.co, Samarinda - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Samarinda, mendorong aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kebakaran kapal tanker bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Atas, Sambutan, Samarinda, Kamis (11/2/2021).
Jika ditemukan indikasi kelalaian, merugikan masyarakat sekitar, bahkan pencemaran air di Sungai Mahakam, perusahaan pemilik kapal, PT Barokah Perkasa Group, harus diberikan hukum berat.
Tuntan ini disampaikan Ketua HMI Samarinda Nur Hariyani. Kepada Kaltimtoday.co, Nur Hariyani mengaku sangat menyayangkan peristiwa kebakaran kapal tanker tersebut.
Peristiwa itu menurutnya sangat berbahaya. Pemilik kapal tanker, PT Barokah Perkasa Group, mesti bertanggungjawab penuh.
Dia mengaku sangat khawatir kapal tanker bermuatan BBM yang terbakar itu berisi minyak dan tumpah ke Sungai Mahakam.
“Kalau sampai ada tumpahan minyak, itu sangat berbahaya. Harus benar-benar diselidiki,” ujar Nur Hariyani.
Dikatakan Nur Hariyani, jika terdapat tumpahan minyak, harus ditangani dengan serius. Jangan sampai mencemari air Sungai Mahakam yang merupakan sumber pasokan utama air bersih di Samarinda dan Kutai Kartanegara.
“Kalau ada kerugian yang diderita masyarakat atas peristiwa itu, pihak perusahaan harus bertanggungjawab penuh,” tambahnya.
Alumnus Universitas Mulawarman (Unmul) ini juga mendesak KSOP Klas II Samarinda untuk benar-benar melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas perkapalan di perairan Sungai Mahakam. Standar keamanan kapal harus benar-benar diterapkan untuk mencegah terjadikan peristiwa yang sama dikemudian hari.
“Kecelakaan di perairan Sungai Mahakam itu sudah berulangkali terjadi, kapal tongkang batu bara karam, ini kapal tanker terbakar, KSOP Samarinda harus melakukan evaluasi,” imbuhnya.
HMI Samarinda akan segera melakukan observasi ke lapangan untuk melihat dampak dari terbakarnya kapal tanker BBM milik PT Barokah Perkasa Group tersebut.
Sebelumnya, Rudy Mas’ud mengonfirmasi bahwa kapal tanker milik PT Barokah Perkasa Group, perusahaan yang dia dirikan, terbakar di Pulau Atas, Sambutan, Samarinda pada Kamis (11/2/2021) sore dalam kondisi kosong. Tidak berisi bahan bakar minyak. Sehingga tidak terjadi tumpahan minyak ke Sungai Mahakam.
“Kondisi kapal kosong dan parkir di pinggir sungai,” ujar Rudy Mas’ud.
Dia menyampaikan dugaan awal kapal tanker terbakar akibat korsleting listrik yang terjadi di kapal.
[TOS]
Related Posts
- Diduga Tipu IRT Soal Aset Agunan, Empat Pegawai Bank Mandiri Disomasi, Terancam Dipolisikan
- Tahanan Polsek Samarinda Kota Ubah Arah CCTV Sebelum Kabur Lewat Kloset
- Median Jalan Material Keramik di Tiga Ruas Utama Samarinda Diganti Jadi Kanstin, Anggaran Rp5 Miliar
- Kembali Banjir, Layanan Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Tutup Sementara
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis, 23 Oktober 2025









