Daerah
JATAM Kaltim Bakal Kawal Janji Rudy Mas'ud Bereskan Ribuan Lubang Tambang

Kaltimtoday.co, Samarinda - Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur akan mengawal janji Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud, dalam membereskan ribuan lubang tambang yang masih menjadi permasalahan di Kaltim.
Dinamisator JATAM Kaltim, Mareta Sari mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar terkait pernyataan Rudy Mas'ud saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Jakarta, Kamis (20/2/25). Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan janji yang harus ditagih oleh masyarakat Kaltim di masa yang akan datang.
"Itu jawaban praktis dan taktis saja. Jangan cuma ngomong doang, kita tunggu realisasinya," tegas Mareta pada Jumat (21/2/2025).
Kalimantan Timur merupakan provinsi penghasil tambang batu bara terbesar di Indonesia. Tentunya, sektor pertambangan menjadi sorotan atas dampak dan permasalahan yang ada sampai saat ini. Mulai dari banyaknya lubang tambang yang tidak direklamasi, korban tenggelam, hingga tambang ilegal yang masih karut marut.
"Melalui catatan JATAM , ada 44.000 an lebih tambang di Kaltim, itu termasuk bukaan yang masih terus terjadi dan tambang ilegalnya," kata Mareta.
Mareta menyebut, Pemerintah Provinsi Kaltim tentu punya wewenang dalam menerbitkan izin pertambangan, hingga peran dalam memulihkan kondisi Kaltim akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh tambang itu sendiri.
"Kami bakal tagih janjinya. Dari JATAM sendiri, kami akan supportif apabila pemerintahan nantinya membutuhkan JATAM untuk dimintai pendapat," sebutnya.
JATAM juga mencatat sudah ada 53 korban orang tenggelam dalam lubang tambang yang ada di Kalimantan Timur. Ia menilai, jika lubang tambang terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin korban akan terus bertambah setiap tahunnya.
"Ini tantangan untuk pemerintahan Rudy Mas'ud. Minimal lubang-lubang tambang yang dekat dengan fasilitas umum, seperti jalan, rumah, sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam pidatonya saat prosesi Sertijab, Rudy Mas'ud mengatakan bahwa banyak sekali lubang-lubang eks tambang di Kaltim yang belum dilakukan reklamasi. Hal itu menjadi tantangan serius bagi pemerintahan kedepan.
"Kita harus bisa memanfaatkan daerah-daerah eks tambang ini, yang sampai sekarang masih menjadi momok yang menakutkan di masyarakat. Tentu ini menjadi PR besar kita semua," ujarnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Respon 'Studi Kesiangan' Proyek PT KHN, JATAM Kaltim: Ancaman Serius Bagi Masyarakat Punan
- Setelah Dilantik, Pengamat Minta Rudy-Seno Segera Kumpulkan OPD untuk Satukan Visi Misi
- Pesan Akmal Malik untuk Kepala Daerah Baru: Tantangan Besar Menanti
- Peringatan Dini Pasang Laut di Kaltim 21-28 Februari 2025, Warga Pesisir Diminta Waspada
- Resmi Dilantik, Rudy Mas'ud Prioritaskan Pendidikan Gratis di Kaltim