Kutim

Jokowi Soroti Ketersediaan Oksigen di Sangkulirang

Kaltim Today
25 Agustus 2021 16:47
Jokowi Soroti Ketersediaan Oksigen di Sangkulirang
Jajaran FKPD Kabupaten Kutai Timur mendengarkan pengarahan Presiden RI secara virtual di Ruang Tempudau, Selasa (24/8/2021). (Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutai Timur (Kutim) mengikuti virtual zoom tentang arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Selasa (24/8/2021) di kantor Bupati Kutim.

Dalam hal ini Bupati Kutim secara langsung mengikuti arahan Presiden Jokowi saat berada di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, presiden menyampaikan masih ada beberapa kendala di Kutim, terutama capaian vaksinasi.

"Tadi pesan dari pak presiden RI bahwa capaian vaksinasi Kutim masih sangat rendah ya, mungkin akan kami evaluasi apakah benar soal data ini," kata KB, sapaan akrabnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dirinya menerangkan, jika satgas wajib menjelaskan terkait selisih data yang diperoleh presiden RI dengan yang ada di Pemkab Kutim.

Meski capaian memang masih rendah, namun dia juga mengatakan, jika ribuan vaksin akan tiba beberapa minggu kedepan.

"Itu yang pertama, yang kedua tadi disampaikan oleh beliau untuk cepat menanggulangi kegiatan ini dengan Isoter," bebernya.

KB menyampaikan, jika Isoter telah ada dan siap dioperasikan mulai awal September mendatang. Selanjutnya terkait serapan APBD Kutim yang dinilai rendah sekitar 39 persen saja.

Dia juga akan memanggil tim APBD untuk meminta laporan data dan serapan APBD.

"Tadi ada informasi serapan APBD kita masih rendah, masih ada kurang lebih sekitar 39 persen, yang masih ada di kas daerah juga besok saya minta laporan dari tim APBD," Jelasnya.

Terakhir, Presiden RI juga menyoroti ketersediaan tabung oksigen di Rumah Sakit Sangkulirang yang hanya tersisa 4 jam, tentunya hal ini menjadi tanda tanya besar bagi Pemkab Kutim khususnya Dinas Kesehatan.

Pasalnya, Pemkab Kutim bersama satgas Covid-19 selalu melakukan evaluasi rutin sebanyak dua kali dalam satu pekan dan tak pernah menemui kendala, terlebih masalah persiapan oksigen.

"Iya kami juga kaget ya dengar itu sangkulirang hanya tinggal 4 jam kesiapan dari pada oksigen, makanya hari ini mungkin kadis akan mengecek apakah benar kesiapan pada oksigen hanya tinggal 4 jam berdasarkan data Pak Presiden. Insyaallah akan kami tindak lanjuti itu," tutupnya.

[El | NON]



Berita Lainnya