Headline
Kemenag Bantah Umrah Ditunda Sepanjang 2020
Kaltimtoday.co, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membantah informasi yang ramai tentang Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan pelaksanaan umrah sepanjang 2020. Kemenag menegaskan info tersebut tidak benar.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menegaskan, sampai Jumat (6/3/2020), pihaknya belum menerima informasi resmi terkait hal itu dari Arab Saudi.
Namun demikian, Endang mengaku sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan bahwa berita tersebut tidak benar.
“KUH (Kantor Urusan Haji) KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan Abdurrahman Al Segaf. Dia mengatakan bahwa informasi tentang penutupan umrah selama 1 tahun di 2020 itu tidak benar,” ujar Endang melalui pesan singkat, Kamis (05/03).
“Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini. Persiapan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Pembantu Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Amin Handoyo. Dia mengaku sudah melakuakan konfirmasi ke call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor 00966920002814.
“Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan bahwa berita penundaan 1 tahun itu tidak benar,” jelasnya.
“Pengumuman yang benar adalah bahwa penangguhan itu bersifat sementara sampai batas yang akan diumumkan kemudian. Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui twitter Kementerian Haji dan Umrah,” tandasnya.
Seperti diketahui, akibat wabah virus corona COVID-19, Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umrah. Jamaah dari berbagai negara dunia dilarang masuk ke Arab Saudi.
Bahkan, Arab Saudi sempat mengosongkan area sekitar Ka'bah pada Kamis (5/3/2020). Area Mataf atau tempat tawaf kosong untuk dibersihkan. Hal itu dilakukan sebagai upaya sterilisasi untuk mencegah virus corona COVID-19.
Selain area tawaf, Arab Saudi juga melakukan sterilisasi di area Masa atau tempat sa'i dan akses untuk mengambil air zam-zam. Petugas keamanan ditempatkan di area-area tersebut agar tetap steril.
Meski dikosongkan, namun di lantai 1 dan 2 di area Masjidil Haram masih ada jamaah yang melaksanakan tawaf. Area tersebut tidak dilarang oleh Arab Saudi.
[TOS]