Samarinda
Ketua Umum PP Muhammadiyah Hingga Menko PMK Resmikan Gedung Baru Ir H Juanda UMKT
Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan gedung Ir H Juanda dan meletakan batu pertama pembangunan gedung Bung Karno Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), acara peresmian tersebut digelar di kampus UMKT, Jalan Juanda, Kamis (19/12/2019).
Turut hadir dalam acara tersebut Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Ketua Komisi VIII Yandri Sutanto, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Sonny Harry B Harmadi, dan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Idiannor Mahyudin, serta Gubenur Kaltim yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah HM Yadi Robyan Noor, beserta seluruh civitas akademika di lingkungan UMKT.
Turut meresmikan gedung Ir H Juanda dan meletakan batu pertama pembangunan gedung Bung Karno UMKT, acara peresmian tersebut digelar di kampus UMKT, Jalan Juanda, Kamis (19/12/2019).
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi perkembangan pesat kampus UMKT, ditangan Bambang Setiaji yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Selain itu, Mantan Rektor Universitas Muhamdiyah Malang (UMM) ini mengajak seluruh warga Muhammadiyah Kaltim untuk mempersiapkan diri menyongsong ibu kota negara (IKN) baru. Dia berharap pemindahan ibu kota dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kaltim.
"Jangan sampai Warga Muhammadiyah kehilangan momentum dan menjadi penonton dalam menyongsong pembangunan IKN di Kaltim, maka dari itu dengan adanya UMKT dapat menyiapkan SDM, sebab SDA akan habis. Saatnya membangun peradaban baru dengan mengandalkan SDM dan kebudayaan di Kaltim," imbuh Muhadjir Efendi.
Dalam sambutan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan sekaligus ketua BPH UMKT mengatakan, hadirnya kampus-kampus Muhammadiyah merupakan amanah konstitusi yaitu turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
"Muhammadiyah hadir sebenarnya membantu negara di bidang pendidikan dalam mencerdaskan rakyat, jadi dengan adanya UMKT dan gedung baru yang diresmikan ini dapat berguna bagi warga Kaltim serta dapat bersaing dengan kampus-kampus di Pulau Jawa," ujarnya.
Kata Zulkfli Hasan, dalam dua tahun terakhir ini saat dipimpin oleh rektor Bambang Setiaji, UMKT berkembang pesat hingga menampung mahasiswa sebanyak 4500 lebih dan diharapkan dengan pembangunan gedung yang diresmikan ini dapat memberdayakan SDM di Kaltim
Selian itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa, kehadiran Muhammadiyah semata-mata untuk membangun kemasyarakatan, keummatan dan kenegaraan.
"Sebagai pelajaran, penting bagi Muhammadiyah juga tentu berhijrah dalam makna yang rahmatan lil'alamiin, untuk memberikan manfaat bagi orang banyak, maka sebagai warga Muhammadiyah dimana pun diamanahkan untuk bertugas, tetap memberikan kontribusi berfaedah bagi masyarakat dan lingkungannya," ucapnya.
Kendati demikian, Haedar Nashir menegaskan bahwa, perkembangan peradaban kampus-kampus bukan hanya di Jawa saja melainkan Muhammadiyah justru menyetarakan dunia pendidikan di daerah lain khususnya Kaltim,. Menurutnya wilayah Kaltim sangat kaya dengan SDA-nya tentu harus diseimbangkan dengan SDM yang mumpuni dan berdaya saing. Dia yakin dengan adanya UMKT ini dapat mencetak generasi yang mampu mengelola alam di Kaltim ini dengan baik, tentu negara Indonesiapun akan maju.
Dia berharap pemerintah pun ikut andil dalam membangun SDA di Kaltim, sebab jika tidak campur tangan oleh pemerintah maka pengelolaah SDA dikelolah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka akan merusaka lingkungan dan generasi ke depan
"Oleh karena itu Bung Hatta mengatakan, negara harus berdaulat untuk mengelola berbagai sumber daya ekonomi, maka pendidikan tetap berdiri kokoh dalam landasan karakter-karakter ke-Indonesiaan, bersumber dari pancasila yang berasaskan nilai keagamaan dan kebudayaan. Semaju-majunya pendidikan manusia harus diperkuat karakternya, sebabnya hadirnya UMKT ini kami ingin membantu negara dalam mencerdaskan rakyat, bukan sekedar kata-kata dengan dibuktikan melalui perbuatan," tegas Haedar Nashir.
[SDH | RWT | ADV]