Samarinda
Komisi IV DPRD Samarinda Desak Kepastian Insentif Guru

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ribuan guru terutama yang berasal dari kalangan honorer kini dilanda rasa khawatir. Lantaran insentif mereka dikabarkan bakal terpotong dari Rp700 ribu menjadi Rp250 ribu perorang.
Hal ini pun mendorong DPRD Samarinda untuk mendesak Pemkot agar segera memutuskan solusi dari permasalahan ini.
Sebelumnya diketahui, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda telah melakukan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Kamis (18/8/2022) lalu di Balai Kota. Namun pertemuan tersebut belum juga menemukan titik terang.
Tak heran, Komisi IV kembali mengajak instansi yang berwenang untuk melakukan hearing pada Selasa (23/8/2022) di ruang rapat utama, DPRD Samarinda .
Dalam pertemuan tersebut, Puji meminta agar persoalan insentif guru ini segera mendapatkan angka pastinya.
“Kasian guru-guru ini banyak yang galaum karena dari pemkot sendiri memang belum pasti. Sekalipun dari pertemuan sebelumnya, TAPD meyakinkan insentif guru tidak akan dipotong,” terangnya.
Namun berdasarkan rapat hari ini, Politikus Partai Demokrat ini membeberkan ada beberapa pertimbangkan dari Pemkot Samarinda. Jika ditotal guru yang menjadi tanggungan APBD Kota sebanyak 7.421.
“Saya ingin pemerintah daerah harus konsisten dengan itu, karena 20 persen buat kesejahteraan guru diluar gaji,” sebut Puji.
Sedangkan tidak semua guru mendapatkan penghasilan yang sama. Hal inilah yang perlu menjadi kesepakatan bersama, terutama dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda yang membawahi guru-guru dari tingkat PAUD SD hingga SMP.
“Tertib administrasi tetap dijalankan, untuk kriterianya nanti akan dipilah lagi oleh disdik,” demikian Puji.
[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kaltim Terancam Tekanan Ekonomi Jika Pemangkasan Transfer Pusat ke Daerah 2026 Direalisasikan
- Jatam Kaltim: Kasus Korupsi IUP Donna Faroek-Rudi Ong Bukan Sekadar Kerugian Negara, tapi Kejahatan Ekologis
- Gakkumhut Kalimantan Kalah di Pra Peradilan, Penetapan Tersangka Tambang Ilegal di KRUS Unmul Bebas
- Rekonstruksi Kasus Ayah Bunuh Dua Anak di Samarinda, 39 Adegan Diperagakan
- Bedah Buku "Jejak Edi Damansyah dalam Politik Elektoral", Kupas Dinamika Pilkada Kukar hingga Pro Kontra Periodisasi Masa Jabatan