Daerah
Kompensasi dan Gaji Tidak Dibayar, Puluhan Buruh Lakukan Aksi Bakar Baju PDH di Depan PT SLJ Global Tbk
Kaltimtoday.co, Samarinda - Puluhan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan PT SLJ Global Tbk. Sejumlah massa aksi juga membakar baju PDH nya, sebagai tanda protes dan kekecewaan atas permasalahan kompensasi dan gaji karyawan yang belum dibayar oleh perusahaan.
Tuntutannya pun tetap sama. Soal pembayaran kompensasi dari bulan 11 tahun 2020 sampai tahun 2024 belum terbayarkan. Kemudian gaji dari bulan 12 tahun 2023 sampai sekarang pun belum ada kejelasan.
"Kompensasi dan gaji kami belum dibayar. Malah perusahaan minta banding ke kami. Padahal, kami hanya ingin hak-hak kami dipenuhi," kata Cori selaku Karyawan PT SLJ Global Tbk Selasa (19/03/2024).
Saat aksi berlangsung, sejumlah massa sempat melepaskan baju PDH miliknya, kemudian membakarnya di depan perusahaan tersebut. Beberapa buruh juga meneriakkan jika baju itu sudah tidak berarti lagi bagi mereka.
"Kami tidak percaya dengan Sumalindo, percuma pakai baju itu karena kami tidak dianggap karyawan. Ini sebagai bentuk amarah dari kami," tuturnya.
Cori menjelaskan, pihaknya akan terus mendesak dan menuntut perusahaan tersebut, sampai tuntutan mereka terpenuhi. Sebab, banyak sekali karyawan yang membutuhkan upah untuk menghidupi kebutuhannya sehari-hari.
"Terus di sini, sampai tuntutan kita dipenuhi. Kalau tidak, kami akan membawa massa lebih banyak lagi," jelas Cori.
Selain itu, para buruh nantinya akan bekerja sama dengan organisasi atau lembaga lainnya, untuk mendongkrak massa yang terlibat dalam protes masalah kompensasi dan gaji tersebut.
"Sejumlah dinas sudah kami surati. Perusahaan belum ada inisiatif untuk membayar kompensasi dan gaji kami," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tak Hanya Kelompok Sekolah, BKKBN Kaltim Ingin Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Kelompok Keluarga Risiko Gizi Buruk
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Perumusan Subsidi BBM 2025 Hampir Final, Skema Mengarah ke BLT