Kukar

Kukar Tuan Rumah Lomba TTG Kaltim, Bupati Edi: Motivasi untuk Terus Berkreatifitas dan Berinovasi

Kaltim Today
27 Juni 2022 13:11
Kukar Tuan Rumah Lomba TTG Kaltim, Bupati Edi: Motivasi untuk Terus Berkreatifitas dan Berinovasi
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Wabup Rendi Solihin saat mengunjungi stand perwakilan Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan lomba teknologi tepat guna (TTG) ke VIII tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pelaksanaan digelar selama tiga hari terhitung 25-27 Juni, berlangsung di halaman stadion Rondong Demang, Kecamatan Tenggarong.

Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, ada 9 daerah yang mengikuti lomba TTG. Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) hanya menampilkan UMKM untuk mencari pengalaman.

Pada pembukaan, turut dihadiri Bupati Kukar, Edi Damansyah, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, Sekda Kukar Sunggono, Perwakilan Provinsi Kaltim, Kementerian Desa PDTT dan Kepala DPMD se-Kaltim.

Dalam kesempatan ini, Edi Damansyah berharap bisa memberikan motivasi kepada jajaran Pemkab Kukar dan masyarakat. Untuk terus melakukan kreativitas dan inovasi dengan teknologi tepat guna.

"Hari ini segala hal memerlukan teknologi apalagi memang bisa memproduksi yang tepat guna sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing," ungkap Edi pada Sabtu (25/6/2022).

Bupati Kukar, Edi Damansyah saat menyampaikan sambutan pada lomba TTG di halaman stadion rondong demang. (Supri/Kaltimtoday.co).
Bupati Kukar, Edi Damansyah saat menyampaikan sambutan pada lomba TTG di halaman stadion rondong demang. (Supri/Kaltimtoday.co).

Setelah berkeliling di 10 tenda kabupaten/kota. Dia melihat banyak sekali kreatifitas yang ditemukan masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitasnya. Ke depan, hal ini menjadi pemacu supaya masyarakat termotivasi untuk terus berkarya dan berinovasi.

Pihaknya bakal melakukan evaluasi terkait hasil-hasil karya yang sudah ada. Harapannya, supaya karya yang ditemukan oleh masyarakat bisa diterapkan di wilayah lainnya. Seperti alat pipil jagung, dapat digunakan dengan tekanan daya setrum yang kecil.

"Pandangan kami, selama ini ajang seperti itu pola pikir kita masih bagaimana kegiatan rutin ini bisa berjalan saja. Tidak pernah melakukan pengawalan sampai berhasil dan dimanfaatkan sebagai produk unggulan daerah kita," ujarnya.

Edi menilai, jajaran birokrasi masih terjebak yang sifatnya rutinitas. Sehingga inovasi yang dilakukan masyarakat terlupakan untuk memberikan dukungan. Sebetulnya, hal semacam ini perlu dukungan pembiayaan supaya bisa berkembang dan memiliki nilai manfaat.

Mindset budaya kerja perlu dirubah, teknologi yang ditemukan masyarakat harus didukung supaya bisa berkembang.

"Jangan sampai nanti, hasil yang sudah ditemukan dibuat oleh warga masyarakat ini lantas terstop di momen seremonial saja. Mestinya dari lomba ini saya berdoa ini bisa mendapatkan prestasi hingga ke tingkat nasional," ungkap Edi mengakhiri.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya