Daerah
Kuota Haji Kaltim Mei 2025 Capai 2.586 Orang, Kemenag Imbau Jamaah Jaga Fisik

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kuota Haji reguler Kalimantan Timur pada Mei 2025 mencapai 2.586 orang. Kementerian Agama Kalimantan Timur mengimbau jamaah untuk menyiapkan diri serta fisik yang prima, demi lancarnya perjalanan ke tanah suci tahun ini.
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Reguler, Khaeruddin pada Kamis (16/01/2025).
“Kita sudah meminta kabupaten/kota untuk mengumpulkan paspor dari estimasi calon jamaah,” ungkapnya.
Ia menyebut, sebagian besar calon jamaah haji telah menyerahkan dokumen berupa paspor yang dikumpulkan melalui kabupaten/kota.
Khaeruddin mengimbau untuk memanfaatkan waktu yang tersisa guna mempersiapkan diri secara maksimal. Terkait persiapan fisik, Khaeruddin mengingatkan calon jamaah untuk menjaga kesehatan dan berolahraga secara rutin.
“Ibadah haji membutuhkan stamina yang baik karena banyak aktivitas fisik, seperti tawaf, sa’i, dan melontar jumrah. Kami menyarankan jamaah untuk mulai berjalan kaki setiap hari dan meningkatkan intensitasnya secara bertahap,” sebutnya.
Kendati begitu, calon jamaah juga akan mendapatkan pembinaan manasik haji yang mencakup panduan ibadah dan kesehatan. Dalam setiap kloter, Kementerian Agama memastikan kehadiran tim pendukung, seperti ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat.
“Semoga pelaksanaan haji di 2025 ini berjalan lancar. Khususnya bisa sejalan dengan arahan Presiden RI falam memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kepala Dinkes Kaltim Optimistis Daerah Mampu Cetak Talenta Kesehatan Berkualitas
- Gubernur Kaltim Lantik 1.346 CPNS dan PPPK, Dorong Percepatan Pembangunan dan Reformasi Birokrasi
- Pemprov Kaltim Bahas Pemanfaatan Aset Kampus Melati untuk Sekolah Unggulan Taruna Borneo
- Musim Kemarau Diprediksi Melanda Kaltim Mulai Juli hingga Agustus 2025, Ini Wilayah yang Paling Terdampak
- Penjelasan Andi Harun Relokasi Pedagang Pasar Subuh: Permintaan Pemilik Lahan, Tidak Sesuai Tata Kota