Bontang

Lelah Merantau, Nenek Farida Ingin Pulang Kampung

Kaltim Today
25 September 2020 16:40
Lelah Merantau, Nenek Farida Ingin Pulang Kampung
gdfgd

Kaltimtoday.co, Bontang - Merantau untuk bekerja, melanjutkan pendidikan atau yang lainnya bukanlah perkara sederhana. Banyak hal yang harus dipikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap memilih pergi. Di perantauan, berbagai tantangan pun sudah menanti untuk dihadapi. Hal inilah yang turut dialami oleh Farida, wanita berusia 70 tahun yang tinggal di rumah sederhana di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Berbas Pantai Bontang Timur.

Wanita berparas tegas ini harus dibantu sebuah tongkat untuk dapat berdiri. Dahulu, dia adalah perantau asal Gresik, Jawa Timur. Farida harus kehilangan separuh dari kaki kanannya sejak lima bulan lalu karena penyakit diabetes yang mengharuskannya untuk menjalani 2 kali operasi amputasi.

Kegemarannya merantau membuat Farida berpindah-pindah tempat tinggal dan pekerjaan. Farida pun terpaksa harus meninggalkan anak-anaknya. Namun bukan tanpa alasan, dia melakukan semua itu karena bertujuan untuk membahagiakan anaknya dengan membangunkan rumah untuk semua anak-anaknya di Palembang. Farida pernah menjadi juru masak pribadi Wali Kota Bontang yang kini telah pensiun.

“Saya sudah tua dan ingin kembali tinggal dengan Andri, bersyukur masih ada yang mau menampung saya di sini dengan kondisi seperti sekarang ini," ucapnya sambil mengarahkan pandangannya ke arah wanita paruh baya di sebelah kirinya.

Gau Mabaji berkoordinasi dengan Dinsos Bontang untuk melakukan manajemen kasus.
Gau Mabaji berkoordinasi dengan Dinsos Bontang untuk melakukan manajemen kasus.

Farida mempunyai 3 anak dari hasil 3 kali pernikahannya. Suaminya kini telah meninggal, Andri adalah anak terakhir yang menginginkan ibunya pulang ke Palembang namun terkendala biaya.

Mendengar hal ini, Yayasan Pandu Qolby mengirimkan pengaduan ke Balai Lansia “Gau Mabaji” untuk membantu menangani masalah ini. Balai Lansia “Gau Mabaji kemudian segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bontang dan mengirimkan tim untuk melakukan manajemen kasus.

Kepala Dinas Sosial Kota Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, Gau Mabaji sangat responsive dalam menerima aduan dan bertindak cepat dalam menangani masalah kelanjut usiaan”.

Manajemen kasus ini nantinya akan dilanjutkan case conference (pembahasan kasus) bersama stakeholeder terkait untuk menentukan layanan rehabilitasi sosial yang terbaik bagi lanjut usia.

[RIR | RWT]



Berita Lainnya