Bontang

Limbah Plastik di Bontang Bakal Diubah Jadi Bio Solar, Investasi Capai Rp4 Miliar

Kaltim Today
09 November 2021 12:07
Limbah Plastik di Bontang Bakal Diubah Jadi Bio Solar, Investasi Capai Rp4 Miliar
Kunjungan Wali Kota Bontang Basri Rase di STIP Lombok, 17 Oktober 2021.(IST).

Kaltimtoday.co, Bontang – Limbah plastik menjadi salah satu permasalahan pencemaran lingkungan di Indonesia, termasuk di Bontang.

Pencemaran lingkungan oleh sampah plastik ini tidak hanya di tanah, namun di lautan. Indonesia bahkan tercatat sebagai penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia.

Melihat hal itu, Pemerintah Kota Bontang berencana mempercepat perbaikan sistem pengelolaan sampah plastik dengan menggandeng investor asal Australia, PT Geo Trash Management. Dimana, sampah plastik akan diubah menjadi bio solar dengan mesin pengolahan limbah plastik.

Wali Kota Bontang, Basri Rase menghadiri pembahasan pra feasibility dari PT Geo Trash Management di gedung Science and Technology Industrial Park (STIP) Banyumulek, kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada 17 Oktober 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana pembangunan pabrik daur ulang plastik karet dan organik di Bontang. 

“Ini menjadi salah satu solusi masalah persampahan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlangsungan lingkungan hidup di Bontang,” ujar Basri.

Dihadapan Direktur dan Project Manager PT Geo Trash Management Andrew Sinclair dan Kepala STIP, Basri berharap kegiatan ini dapat mempercepat kerja sama antara Pemerintah Kota Bontang dengan PT Geo Trash Management. Dengan adanya fasilitas pengolahan sampah seperti mesin pirolisis milik Geo Trash akan dapat memberikan keuntungan bagi warga Bontang.

“Baik dari segi lingkungan yang bebas sampah plastik dan juga ekonomi warga,” ungkap Basri.

Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Syariful Rachman mengatakan, ada beberapa calon investor yang akan masuk Bontang, salah satunya PT Geo Trash Management yang bergerak di bidang industri lingkungan dengan detail usaha daur ulang sampah plastik.

“Nilai investasinya mencapai Rp4 miliar,” pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]



Berita Lainnya