Daerah
Izin Universitas Trunajaya Resmi Dicabut, LLDIKTI Minta Yayasan Data Mahasiswa yang Akan Dialihkan

Kaltimtoday.co, Bontang - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI meminta Yayasan Pendidikan Miliana Bontang segera mendata seluruh mahasiswa Universitas Trunajaya (Unijaya) yang ingin dialihkan ke perguruan tinggi lain. Hal ini menyusul pencabutan izin pendirian dan program studi Unijaya oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dalam surat bernomor 1575/LL11/KL.00.01/2025 yang terbit Selasa (17/6/2025) lalu, disebutkan bahwa pencabutan izin tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Nomor 442/B/O/2025 tanggal 11 Juni 2025. Keputusan itu menyatakan bahwa Universitas Trunajaya tidak lagi berwenang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Miliana Bontang.
Menindaklanjuti diktum kedua huruf d dalam keputusan tersebut, LLDIKTI XI menginstruksikan yayasan untuk melakukan pendataan mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke kampus lain. Pendataan harus disertai sejumlah dokumen penting, antara lain formulir pendaftaran, ijazah SMA/SMK, KTP, akta kelahiran, kartu keluarga, serta dokumen akademik seperti KRS, KHS, dan daftar hadir perkuliahan.
Salah seorang mahasiswa Unijaya yang enggan disebutkan namanya mengatakan cukup sedih dan kecewa dengan keputusan ini. Kekecewaannya lantaran banyak mahasiswa yang menjadi korban akibat kelalaian kampus, dan mau tak mau harus pindah ke universitas lain bila ingin melanjutkan studi.
"Kampus yang lalai, kami mahasiswa yang menjadi korban," katanya ketika berbincang dengan Kaltimtoday.co, Senin (23/6/2025) pagi.
Salin itu, ia pun menyangkan pemilik Unijaya, Yayasan Miliana, yang dinilai tak transparan. Informasi penutupan kampus mahasiswa terima dari dosen, belum ada informasi resmi dari pihak yayasan. Pun tak ada info kapan pendataan dilakukan, sebagaimana instruksi LLDIKTI ke pihak yayasan
Dia juga cukup menyayangkan penutupan ini, sebab Unijaya merupakan kampus swasta tertua di Bontang. Ia turut berkontribusi dan mewarnai dunia pendidikan di Bontang. Pun cukup banyak alumninya yang mengisi posisi strategis di eksekutif dan legislatif.
"Bagaimana pun, Unijaya ini berkontribusi dalam mewarnai dunia pendidikan di Bontang. Jadi sedih juga kalau harus ditutup," bebernya.
Sementara itu, kami coba menghubungi perwakilan Yayasan Miliana, Shelly Amalia Sianipar terkait putusan Kemendiktisaintek menutup Unijaya. Kami mengirim pesan singkat permintaan wawancara Senin (23/6/2025) pagi, namun tak mendapat jawaban. Kami menelpon di hari sama pukul 11.03 Wita, masuk, tapi lagi-lagi tak direspon.
Related Posts
- Bontang Kebagian Rumah Subsidi, Cicilan Rp500 Ribu per Bulan, Durasi 20 Tahun
- SPMB 2025 Dimulai, Arfian Arsyad Ingatkan Sistem Berjalan Adil dan Transparan
- Dukung UMKM, Pemkot Bontang dan Bankaltimtara Sediakan Kredit Lunak Tanpa Bunga
- Tingkatkan Kompetensi, MAN Bontang Selenggarakan Pelatihan Deep Learning 2025
- Jalan Soekarno-Hatta Bontang Mulai Diperbaiki, Pemprov Kucurkan Dana Rp2 Miliar