Bontang

Mantan Pasien Covid-19: Fisik Sehat, Namun Pikiran dan Hati Sakit

Kaltim Today
12 November 2020 16:57
Mantan Pasien Covid-19: Fisik Sehat, Namun Pikiran dan Hati Sakit
Pasien Covid-19 di Bontang, Rudi, warga Kelurahan Kanaan. (Mega/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Bontang - Banyak pengalaman yang dirasakan saat seseorang dinyatakan positif Covid-19. Hal itu juga dirasakan oleh salah satu mantan pasien Covid-19 di Bontang, Rudi, warga Kelurahan Kanaan.

Selama dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bontang, Rudi disarankan untuk karantina mandiri di rumah. Pasalnya, kondisi tubuhnya tetap sehat, sehingga tim medis hanya menyarankan Rudi untuk karantina mandiri.

"Kondisi saya sehat, tapi pikiran dan hati sakit," aku Rudi.

Dia mengatakan, saat terkonfirmasi positif Covid-19, dia merupakan warga Kelurahan Kanaan pertama yang terpapar virus Corona. Alhasil, selama melakukan karantina mandiri di rumah, dia dan keluarganya mendapat stigma negatif dari masyarakat sekitar.

"Warga heboh, saat saya karantina mandiri sampai digosipkan yang aneh-aneh," ujarnya.

Mendapat perlakuan negatif dari warga sekitar, tentu mengganggu psikisnya. Padahal, psikis yang bahagia bisa meningkatkan imunitas tubuh.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Hal yang menjadi pikiran utamanya, yakni orang tuanya yang juga ikut terkena stigma negatif oleh warga sekitar.

"Akhirnya semua keluarga dilakukan tes swab, termasuk orang tua. Puji Tuhan, hasil tes swab milik ibu negatif," kata Rudi saat mengikuti zoom meeting di Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2020 yang digelar Dinas Kesehatan Bontang, 12 November 2020.

Rudi pun yakin bahwa, dirinya bisa sembuh dari virus Corona yang menyebar di seluruh dunia. Dia juga berharap masyarakat lebih bijak ketika ada tetangga atau keluarga sekitar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jangan berikan stigma negatif, sebab kami butuh dukungan sembuh dari semua pihak. Saya sedih melihat orang tua yang terkena dampaknya karena saya sempat positif Covid-19," ujarnya.

Pengalamannya ini, membuat Rudi berpesan kepada seluruh masyarakat Bontang agar tidak mudah mengecap negatif orang yang terpapar virus, namun harus bisa memberikan dukungan moril bagi para pasien Covid-19.

Pasalnya, pasien Covid-19 harus tetap bahagia supaya imunisasi tubuh bisa cepat meningkat, dan virus mati dan dinyatakan negatif Corona.

"Protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan harus dilaksanakan dengan ketat dan disiplin, supaya virus tidak semakin menyebar," pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DINKES]


Related Posts


Berita Lainnya