PPU

Masih Pandemi Covid-19, Peserta HUT ke-19 PPU Dibatasi

Kaltim Today
09 Maret 2021 19:21
Masih Pandemi Covid-19, Peserta HUT ke-19 PPU Dibatasi
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (Sekda PPU), Muliadi. (Alif/kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan merayakan hari jadinya yang ke-19 pada Kamis (11/3/2021). Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Muliadi mengatakan, pihaknya sudah dalam persiapan yang matang untuk agenda HUT ke-19 PPU tersebut, termasuk merangkai acara dengan Rapat Paripurna DPRD PPU hingga peringatan Isra Mi’raj.

“Tanggal 11 toh, ya sudah siap. Tempatnya nanti di sini (halaman kantor Bupati, red.) sama di DPRD PPU, juga di masjid karena dirangkai dengan Isra Mi’raj,” pungkas Muliadi.

Prosesi upacara protokol HUT ke-19 PPU akan dilakukan seperti layaknya tahun-tahun sebelumnya, namun dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, peserta akan dibatasi dengan jumlah 300 dan menerapkan protokol kesehatan.

Pejabat peserta upacara juga akan menggunakan pakaian adat daerah, hal itu sebagai simbol keberagaman suku dan budaya di PPU. Tahun lalu, Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menggunakan baju adat Jawa Tengah, yang diikuti pejabat dan tamu undangan lain yang menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Biasa seperti tahun sebelumnya kita upacara memakai baju adat kebesaran di sini. Kami sesuaikan dengan kondisi sekarang, kalau tidak 3.000 orang kita undang, karena ini pandemi 300 saja lah yang diundang,” lanjutnya.

Pada peringatan HUT ke-19 PPU tentunya kehadiran Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) isran Noor sangat diharapkan, karena kehadiran orang nomor satu di Kaltim itu bisa mempererat hubungan antara Pemprov Kaltim dan Pemkab PPU. Sebagaimana diketahui, PPU merupakan calon Ibu Kota Negara (IKN) baru Republik Indonesia yang tentu memiliki nilai strategis tersendiri.

“Gubernur pasti kami undang, tergantung waktu beliau. Saya blm bisa pastikan, belum ada kabar bisa datang atau tidak,” tuturnya.

Pesta rakyat seperti pertunjukkan kesenian daerah, pameran dan wisata kuliner dipastikan ditiadakan dalam HUT ke-19 PPU nanti. Hal tersebut ditetapkan karena untuk menghindari kerumunan dan keramaian dimasa pandemi Covid-19.

“Karena masih situasi pandemi jadi kami terbatas juga, pesta rakyat jadi ditiadakan, ya kami juga prihatin dengan kondisi seperti ini,” tutupnya.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]


Related Posts


Berita Lainnya