Pendidikan

Masih Suka Nyontek? Berikut 6 Dampak Negatif Menyontek dan Cara Menghindarinya

Kaltim Today
05 Desember 2023 14:31
Masih Suka Nyontek? Berikut 6 Dampak Negatif Menyontek dan Cara Menghindarinya
Ilustrasi seorang pelajar sedang menyontek saat ujian. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Menyontek merupakan suatu kebiasaan yang banyak menjangkit pelajar di Indonesia. Tidak hanya mahasiswa, bahkan siswa-siswa baik dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas. Menyontek seakan-akan menjadi hal lumrah untuk mencapai hasil maksimal.

Bahkan lebih mudah menemukan mahasiswa yang suka menyontek daripada mahasiswa idealis yang enggan berbuat curang. Padahal kebiasaan ini sangat buruk bagi karakter, kemampuan diri dan tentu saja keberkahan.

Salah satu masalah besar bangsa kita saat ini adalah korupsi yang merajalela dan menyontek adalah bentuk korupsi yang banyak menjangkit pelajar Indonesia. Konsepnya sama, meraih keuntungan dengan cara instan dan mudah.

Mendapatkan sesuatu dengan cara curang. Jika seandainya para pelajar yang menyontek tidak memperbaiki integritasnya, bukan hal yang mengherankan jika mereka menjadi koruptor ketika menjadi pejabat kelak.

Dampak Negatif Menyontek Bagi Perkembangan Diri

Terdapat beberapa alasan mengapa menyontek sangat tidak baik bagi perkembangan diri. Adapun dampak negatif menyontek di antaranya: 

1. Merusak Karakter Kejujuran

Banyak sekali karakter yang akan rusak akibat kebiasaan menyontek ini. Karakter yang paling jelas rusak dari kebiasaan menyontek adalah kejujuran. Kejujuran seorang penyontek yang pertama kali patut dipertanyakan. Mereka yang terbiasa menyontek adalah sosok yang membohongi orang lain dan membohongi diri sendiri.

Bukan hanya membohongi orang lain, dia juga membohongi diri sendiri. Menipu dirinya atas kemampuannya yang sebenarnya, menipu dirinya dari pencapaiannya dan menipu dirinya bahwa dia telah berusaha. Padahal itu seharusnya adalah kemampuan, pencapaian, dan hasil usaha orang lain.

2. Menciptakan Karakter Suka Klaim Hasil Kerja Orang Lain

Seorang penyontek merupakan seorang pengaku karya orang lain dan ia akan terbiasa menunjukkan hasil kinerja yang bukan dari jerih payahnya. Dia mendapat nilai terbaik padahal tidak belajar atau telah belajar namun tidak maksimal, sehingga menyelesaikan ujian hanya bertumpu kepada jawaban teman.

Dia rela dan bangga mengakui hasil belajar orang lain sebagai jawabannya di kertas ujian untuk mendapat nilai yang bagus. Jika dibiarkan, karakter ini akan sangat buruk di masa depan. Seorang penyontek akan mudah mengakui kinerja dan karya orang lain, hanya untuk mendapatkan keuntungan seperti naik jabatan, menambah pundi-pundi uang, mendapatkan predikat terbaik, dan lain sebagainya.

3. Mengikis Rasa Percaya Diri

Menyontek juga akan mengikis kepercayaan diri, karena tidak yakin dengan kemampuannya, tidak percaya dengan hasil belajarnya, sehingga memilih untuk bertumpu dengan kemampuan orang lain. Tentu saja ini tidak baik untuk perkembangan mentalitas diri. Jika tidak mampu mengontrol, di kemudian hari ia akan menjadi pribadi yang hanya ingin mengerjakan hal mudah. Tidak tertantang dengan pekerjaan yang berat dan hanya menyerahkannya kepada orang lain.

4. Menjadi Pribadi yang Menyukai Hal Instan Tanpa Perlu Berusaha

Seorang penyontek akan menjadi insan yang terbiasa mencapai sesuatu dengan cara instan. Dia hanya ingin menyelesaikan suatu hal dengan cara mudah dengan hasil memuaskan. Apabila kebiasaan ini terus ada, akan membuat sang penyontek mudah menyerah jika menghadapi keadaan yang rumit dan sulit, sehingga akan mudah membawa diri untuk putus asa.

5. Menghambat Perkembangan Kemampuan

Dengan menyontek, seorang pelajar akan terhambat perkembangan kemampuannya. Dia melewati masa-masa menempuh pendidikan tanpa ada kemajuan yang berarti. Kemampuan memahami, menganalisis, berpikir kompleks, dan menyimpulkan dari berbagai teori akan sulit diraih, karena proses pembelajaran yang tidak mudah tidak dia rasakan atau dia rasakan namun tidak dituntaskan. Sehingga ketika ujian tidak menunjukkan kemampuan hasil belajarnya. Hanya mengandalkan jawaban hasil dari usaha orang lain.

6. Menghilangkan Keberkahan Saat Menimba Ilmu

Menyontek tentu saja akan mengurangi bahkan menghilangkan keberkahan hidup. Tidak ada ajaran agama manapun yang menyatakan bahwa berbuat curang adalah pekerjaan yang baik, semua agama sepakat melarangnya. Setiap menjalankan hal yang dilarang agama, di sana pasti ada konsekuensi dosa. Tentu saja akan berpengaruh terhadap keberkahan kehidupan kita.

Mari sama-sama kita bayangkan, nilai-nilai yang kita raih akan masuk dalam ijazah ketika kita telah lulus. Dengan ijazah itu kita gunakan untuk melamar kerja, jika seandainya kita menghasilkan uang berdasarkan pekerjaan yang kita dapatkan karena nilai dari hasil mencontek, apakah ada keberkahan dalam penghasilan itu? Mari kita gunakan pertanyaan ini untuk muhasabah diri agar menghindari kebiasaan tidak berbudi itu.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Menyontek

Lalu bagaimana cara kita untuk menghindari atau menghilangkan kebiasaan menyontek?

1. Menguatkan Tekad untuk Menjadi Manusia Berintegritas

Tanpa tekad ini, kita mudah untuk tergoda menyontek karena alasan-alasan tertentu. Seperti mendapat soal dengan materi yang tidak kita pelajari atau soal yang rumit. Dengan tekad menjadi manusia berintegritas ini kita memiliki energi besar untuk belajar dengan maksimal. Karena kita tidak ingin mencontek maka kita harus mengkondisikan diri agar siap untuk ujian, sehingga tidak berharap dengan cara curang atau kemampuan orang lain.

2. Memaksimalkan Sesi Belajar

Terkadang sebagian besar pelajar menyia-nyiakan banyak waktu belajarnya. Jadikan waktu belajar menjadi waktu yang produktif. Saat belajar jangan biarkan pikiran ke mana-mana, fokus kepada materi yang disampaikan guru maupun yang kita pelajari sendiri. Seringkali kita memikirkan hal lain seperti pertemanan, asmara hingga organisasi ketika belajar, sehingga waktu belajar menjadi tidak efektif.  

Banyak orang menyontek karena tidak paham materi yang diujikan. Kuncinya adalah penting memahami materi yang diujikan secara baik, maka kita akan siap menghadapi ujian seperti apa pun.

3. Buat Kondisi Sulit Menyontek Saat Ujian

Contohnya duduk di bangku paling depan atau dekat dengan pengawas Jika kita berada di tengah atau belakang, godaan menyontek atau memberi contekan sangatlah besar. Sementara ketika duduk di bangku barisan depan atau dekat dengan pengawas, akan membuat keinginan untuk menyontek menghilang.

4. Ingat Bahwa Tuhan Membenci Perilaku Bohong dan Curang

Kekuatan spiritual ini sangat efektif dalam menjauhi kebiasaan menyontek. Itulah mengapa mahasiswa yang memiliki kesadaran beragama yang meningkat, akan menjauhinya dari kebiasaan menyontek.

[Kontributor : Gilang Satria Pratama | Editor : Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


Related Posts


Berita Lainnya