Samarinda
Masuk Usia ke-3, My Speaker Samarinda Adakan Kompetisi Tingkat Nasional

Kaltimtoday.co, Samarinda - Komunitas penyedia jasa public speaking di Samarinda, My Speaker akhirnya memasuki usia ke-3 tahun. Berdiri sejak 2018 silam, My Speaker makin bertumbuh dan berkembang. Tak hanya menyediakan jasa, namun program-program seperti webinar, kelas public speaking, short course, dan lainnya juga digeluti oleh My Speaker.
Merayakan usia yang ke 3, My Speaker menyemarakkan usia teranyar mereka dengan mengadakan berbagai kompetisi tingkat nasional. Mulai kompetisi debat berbahasa Indonesia untuk tingkat SMA/sederajat, kompetisi news presenter untuk umum bertema Covid-19, dan voice over bertema eighteen untuk siswa SMA/sederajat dan mahasiswa.
Dijelaskan President My Speaker, Latifah Dinar bahwa pelaksanaan kompetisi telah dimulai sejak 25 September sampai 10 Oktober 2021. Meski digelar secara daring, antusiasme para peserta sangat tinggi. Terbukti para peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia. Total peserta yang ikut lebih dari 100 orang.
"Setelah banyak mengadakan webinar dan live Instagram, kami mencoba untuk memeriahkan ultah pertama dengan mengadakan kompetisi berskala nasional," ungkap perempuan yang akrab disapa Dinar itu saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (14/10/2021).
Video-video yang berkenaan dengan kompetisi tersebut diunggah ke Instagram @my.speaker. "Untuk pemenang podcast dan news presenter ada juara 1, 2, dan 3 dan favorit dari likers Instagram. Kemudian untuk debat juga terbagi ke 3 juara dan best speaker," pungkas Dinar.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Wali Kota Samarinda Minta Kepala DLH Kaltim Sampaikan Kritik Lewat Tata Kelola Pemerintahan yang Benar
- Dituding Palsukan Tanda Tangan Syarat Pendirian Rumah Ibadah, Gereja Toraja Samarinda Seberang Minta Pembuktian
- Warga RT 24 Sungai Keledang Bantah Penolakan Pendirian Gereja Toraja, Penasihat Hukum: Kami Hanya Minta Penundaan
- DPRD Samarinda Desak PT BBE Hibahkan Lahan untuk Pemakaman Umum, Tekankan Pentingnya Kesepakatan Tertulis
- Adnan Faridhan Soroti Persoalan Pendirian Gereja Toraja di Sungai Keledang, Minta Tak Persulit Kegiatan Ibadah Agama Lain