Nasional

Minat Menulis di Indonesia Bikin Miris! Yuk Kenali Manfaat dan Cara Tumbuhkan Minat Menulis

Kaltim Today
27 November 2023 08:49
Minat Menulis di Indonesia Bikin Miris! Yuk Kenali Manfaat dan Cara Tumbuhkan Minat Menulis
Ilustrasi seorang wanita sedang mencoba untuk menumbuhkan minat menulis. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Minat menulis setiap orang memang berbeda-beda, ada yang memiliki minat dalam menulis ada pula yang tidak. Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakminatan dalam menulis, salah satunya adalah faktor kemauan. 

Semua orang pasti bisa menulis, tetapi hanya sebagian dari mereka yang mau menulis. Mungkin juga mereka menganggap menulis tidaklah terlalu penting. Padahal minat menulis ini penting untuk ditumbuhkembangkan karena terdapat banyak manfaat dari kebiasaan menulis tersebut.

Kondisi Minat Menulis di Indonesia

Berdasarkan laporan yang dihimpun dari data yang diberikan oleh asosiasi penerbit nasional, perpustakaan nasional dan badan-badan nasional ISBN, dan tidak termasuk judul yang diterbitkan secara mandiri. Indonesia tercatat memiliki 18.000 judul buku pertahun yang artinya hanya 72 judul buku persatu juta penduduk. 

Jumlah yang sangat kecil apabila dibandingkan dengan Inggris yang tercatat sudah menerbitkan 184.000 judul buku yang setara dengan 2.875 judul buku persatu juta penduduk.  

Jika kita lihat dari sisi jumlah penduduk, Indonesia tentu jauh tertinggal. Jumlah judul buku yang diterbitkan per tahunnya sangat sedikit, padahal ada sekitar 278 juta jiwa penduduk di Indonesia. Lantas kemanakah penduduk Indonesia lainnya?  

Sebagian besar dari mereka pasti seringkali berpikir bahwa mereka tidak memiliki bakat untuk menulis, sehingga menyebabkan mereka menjadi malas untuk menulis. Padahal semua orang bisa menulis.

Apa Saja Manfaat Menulis?

1. Menyampaikan Gagasan

Kita pasti memiliki pemikiran-pemikiran yang mungkin bermanfaat bagi orang lain. Dengan menulis, kita dapat menyampaikan suatu ide dan gagasan kita kepada orang lain. 

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama dia tak menulis, dia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” Begitulah ungkapan salah satu sastrawan terbaik Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. 

Yakinlah mau secerdas dan sehebat apapun gagasanmu. Jika tidak tertuliskan, maka akan hilang begitu saja ditelan zaman. Tulislah gagasan-gagasanmu itu, siapa tahu tulisanmu tersebut dapat menjadi solusi dan bermanfaat untuk orang banyak.

2. Dikenang Sejarah

“Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Dia baru saja memperpanjang umurnya lagi.” Itulah yang disampaikan oleh sastrawan Indonesia, Helvy Tiana Rosa. Menulis akan menambah umur seorang penulis, bukan umur fisiknya, tetapi umur ilmunya, gagasannya dan pemikirannya. 

3. Menghilangkan Beban dan Membuat Bahagia

Ketika Ainun, istri Presiden Ketiga Republik Indonesia meninggal dunia. B.J. Habibie mengalami beban pikiran yang berat, dia kehilangan separuh jiwanya. Untuk terapi mengobati stres tersebut, dokter menyarankan kepada Habibie untuk menuliskan cerita hidupnya bersama sang istri. 

Kemudian lahirlah buku Habibie & Ainun, sebuah kisah cinta yang menginspirasi banyak pasangan di Indonesia. Bahkan buku tersebut telah diangkat menjadi sebuah film. Bayangkan, berawal dari beban pikiran yang begitu berat menjadi sebuah karya yang bermanfaat.

Menulis dapat menjadi terapi efektif dalam menghilangkan beban. Perasaan dapat menjadi lebih ‘plong’ dan kita bisa menjadi lebih bahagia. 

4. Mengembangkan Diri

Menulis tentu bukanlah sesuatu yang mudah, kita harus melakukan berbagai hal seperti menentukan konsep tulisan, memilih kata dan kalimat yang menarik serta berbagai proses lainnya yang mengasah otak. Yang pasti apabila ingin menjadi penulis, kita harus giat membaca. Hal-hal tersebut tentu dapat membuat kita menjadi lebih kritis, pintar dan sistematis.

5. Menghasilkan Uang

Tentu bukanlah hal sulit untuk menemukan orang yang mendapatkan pundi-pundi uang dari aktivitas menulis. Apabila menulis sebuah buku, kita dapat menghasilkan uang dari royalti yang didapatkan dari penerbit, Tidak hanya dari buku saja, kita juga bisa mendapatkan uang dari artikel dan opini yang dirilis di koran maupun media online.

Pada tahun 2016 Forbes merilis 10 penulis dengan penghasilan tertinggi pada 2016 silam. Penulis serial Harry Potter, J.K Rowling menempatkan diri dengan kekayaan mencapai 1 miliar US Dollar. Kekayaan yang ia raih tentu saja dari penjualan novel-novelnya yang mendunia.

6. Bermanfaat Bagi Orang Lain

Tulisan kita dapat menjadi ladang ilmu untuk orang lain, karya kita dapat menjadi suatu solusi dari masalah orang lain dan bisa jadi tulisan kita menjadi inspirasi bagi orang lain.

Bagaimana Cara Tumbuhkan Minat Menulis?

1. Membangun Motivasi untuk Menulis

Karena tanpa motivasi yang kuat, kita akan mudah menyerah dan menemukan banyak sekali alasan yang membuat kita merasa tidak perlu menulis. Mengetahui manfaat dari menulis bisa menjadi salah satu motivasi kita.

2. Tulislah Sesuatu yang Dekat dengan Kita

Kita tidak perlu menulis yang jauh-jauh dan sulit untuk dipahami. Tulis saja sesuatu yang familiar dalam keseharian kita. Dengan begitu, kita tidak perlu memakan waktu banyak untuk riset bahan tulisan kita.

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kamu ketahui, Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri” ungkap J.K Rowling. Dengan menulis apa yang sudah kita ketahui dan apa yang kita rasa, menulis akan terasa lebih mudah.

3. Menyediakan Media untuk Publikasi Tulisan

Tidak harus langsung buku atau media online terkenal. Kita bisa mulai dengan menggunakan blog atau media sosial pribadi. Jika seandainya di awal tulisan kita, hanya sedikit yang membaca dan tidak banyak diapresiasi, itu tidak masalah. 

Tidak mungkin sekali kita menulis langsung menjadi bahan perhatian banyak orang. Justru hal tersebut dapat menjadi langkah untuk memperbaiki tulisan kita agar banyak orang yang membaca.

Setelah berlatih melalui media pribadi, kita bisa mencoba mengirimkan tulisan kita untuk dipublikasikan di koran atau media online terkenal atau mungkin juga mencoba ikut kompetisi menulis agar kita dapat mengetahui tulisan kita sudah kompetitif atau belum.

4. Perbanyak Menulis

Seperti apa yang diungkapkan oleh Helvy Tiana Rosa, “Menulis itu seperti bermain kungfu. Anda tidak akan pernah jago kungfu meski seumur hidup menonton Jackie Chan atau Jet Lee, tanpa berlatih kungfu.” Jika kita saja enggan membuat tulisan, malas menulis, sampai kapanpun minat menulis kita akan rendah.

[Kontributor : Gilang Satria Pratama | Editor : Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 


Related Posts


Berita Lainnya