Samarinda

Minimalisir Tumpukan Sampah, DLH Samarinda: Selain Jaring Perangkat, Pintu Sungai Akan Dipasang Jala

Kaltim Today
28 Mei 2021 07:10
Minimalisir Tumpukan Sampah, DLH Samarinda: Selain Jaring Perangkat, Pintu Sungai Akan Dipasang Jala
Kepala DLH Samarinda. Nurrahmani.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Meminimalisir tumpukan sampah yang ada di Sungai Karang Mumus (SKM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, sebelumnya telah memasang sistem jaring sampah yang tersebar di empat lokasi. Yakin, Jembatan Gang Nibung Jalan Dr Soetomo, Jembatan Baru Jalan KH Agus Salim, Jembatan II di Sungai Dama, Jembatan I di Jalan Gurami.

Nah, kedepannya pun, kecamatan maupun kelurahan yang wilayahnya berdekatan persis di SKM akan diminta untuk memasang jala di pintu-pintu sungai.

Hal ini berdasarkan hasil rapat beberapa waktu lalu antara Wakil Wali Kota, Rusmadi, DLH beserta kecamatan dan kelurahan se-Samarinda.

Selain meminta agar masyarakat merubah perilakunya. Kecamatan maupun kelurahan diminta tegas mengintervensi penduduknya yang tinggal dipinggiran sungai. Terakhir, meminta agar setiap pintu sungai di pasang jala untuk menjaring sampah-sampah.

"Walaupun sudah dipasang empat titik jaring sampah. Kalau tidak disadari dengan mengubah perilaku masih ada saja yang membuang di sungai," ucap Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani, Kamis (27/5/2021).

Oleh karena itu, dia meminta kecamatan maupun kelurahan yang wilayahnya dekat SKM, agar menyosialisasikan ke masyarakat.

Tidak perlu berteriak-teriak atau mengimbau sambil menyusuri SKM. Alangkah baiknya masyarakat dikumpulkan ruang terbuka, sehingga apa yang disampaikan bisa benar-benar diterapkan oleh masyarakat.

"Kami sudah menekankan agar kecamatan dan kelurahan untuk sosialisasi tak perlu lewat sungai. Masyarakat lebih baik dikumpulkan untuk disampaikan informasi yang telah diarahkan oleh Wakil Wali Kota," tekannya.

Bahkan, dikatakan Yama, Wawali sempat melakukan peninjauan di lapangan. Ternyata, dijumpai bukan hanya sampah plastik atau rumah tangga saja. Malah ditemukan juga ranting-ranting pohon yang masuk di jaring sampah. Seperti meninjau di Jembatan Nibung Jalan Dr Soetomo.

"Pak Wawali menyampaikan dirinya bingung kok ada ranting-ranting pohon. Saya jelaskan berdasarkan petugas DLH di lapangan, ranting-ranting pohon itu berasal dari pengerukan di dekat Universitas Mulawarman," pungkasnya.

[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]



Berita Lainnya