Kaltimtoday.co, PPU – Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diproyeksikan meningkat. Dari Rp 1,180 triliun pada Rancangan APBD, kemudian naik menjadi Rp 1,8 triliun. Kali ini besaran APBD diperkirakan kembali naik menjadi Rp 1,9 triliun.

Peningkatan proyeksi pendapatan daerah tersebut, bersumber dari dana bagi hasil (DBH) migas. Hal itu dipengaruhi akibat kenaikan harga minyak dunia.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Syarifuddin HR mengatakan, permasalahan keuangan daerah, berangsur-angsur mulai membaik.

“Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Ini benar-benar berkah bagi kita. InsyaAllah APBD kita tahun depan mencapai Rp 1,9 triliun,” kata Syarifuddin yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD PPU ini, Rabu (16/11/22).

Peningkatan nilai APBD 2023, jelas Syarifuddin, diketahui melalui pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Bahkan, penambahan nilai pendapatan juga diperoleh pemerintah daerah pada APBD Perubahan tahun ini.

Dia menuturkan, pada 2021 defisit membuat kondisi keuangan pemerintah daerah carut marut. Di mana, beban utang pemerintah kepada pihak ketiga mencapai ratusan miliar. Situasi itu pun juga ditambah dengan menurunnya dana perimbangan dari pemerintah pusat.

“Ini luar biasa, buah dari kesabaran kita, karena kita pada tahun 2021 anjlok, minus kemarin, Alhamdulillah kita bisa bayar utang tahun 2021 di tahun ini,” bebernya.

Atas capaian tersebut, pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah. Pasalnya melalui komunikasi dengan pemerintah pusat membuat kinerja keuangan daerah cepat membaik.

“Kami sangat apresiasi kepada pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif yang sudah melobi-lobi Pemerintah Pusat dari dana hasil kita, dari bagi hasil pajak Provinsi Kaltim, ini sangat luar biasa,” tutupnya.

[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.