PPU

Pembangunan Wisata Persawahan Desa Gunung Mulia Capai 60 Persen

Kaltim Today
17 Mei 2021 19:56
Pembangunan Wisata Persawahan Desa Gunung Mulia Capai 60 Persen
wi

Kaltimtoday.co, Penajam - Pembangunan tempat wisata persawahan di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu sudah mencapai 60 persen. Kecamatan Babulu merupakan daerah lumbung padi di Penajam Paser Utara (PPU), diharapkan wisata ini akan menjadi ikon unik bagi daerah tersebut.

Kepala Desa Gunung Mulia, Oddang menyampaikan, perkembangan pembangunan tempat wisata itu sudah mencapai 60 persen. Tempat wisata itu sendiri sudah sejak lama direncanakan, namun tahun ini baru bisa direalisasikan.

“Yang masih belum dibuat itu tinggal gazebo empat buah pakai atap, tempat pertemuan sama pengecatan. Sekitar 60 persen lah perkembangannya,” tutur Oddang kepada kaltimtoday.co.

Meski belum rampung, tempat wisata ini sudah menarik perhatian masyarakat. Beberapa hari terakhir, utamanya saat sore hari terlihat pengunjung yang didominasi kalangan remaja. Terlihat pengunjung ramai berswafoto ataupun menikmati pemandangan di areal persawahan.

Sebelumnya, telah dilakukan peninjauan lokasi bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU Andi Israwari Latief, ditemani Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, tenaga ahli bupati, dan tenaga pendamping Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Pedesaan Mandiri (Pro-P2KPM) pada Februari silam.

Meski belum rampung, tempat wisata ini sudah menarik perhatian masyarakat. 
Meski belum rampung, tempat wisata ini sudah menarik perhatian masyarakat. 

“Idenya itu sudah sejak lama dan tahun ini akan dimulai pembangunannya. Kami menyesuaikan potensi lokal yang dimiliki yaitu sawah,” lanjut Oddang.

Lokasi wisata berada di areal persawahan Desa Gunung Mulia, di jalur penghubung antara Desa Gunung Mulia menuju Desa Sumber Sari, lokasi tersebut dinilai sangat strategis. Hingga saat ini, belum ada nama khusus untuk destinasi wisata itu karena masih berfokus kepada pembangunannya.

“Nanti destinasi wisata ini akan dikelola oleh BUMDes, semoga bisa jadi pemasukan untuk desa, meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” jelasnya.

Wisata persawahan ini merupakan yang pertama kalinya di PPU, serupa dengan wisata persawahan Svarga Bumi di Magelang yang sempat viral tahun lalu. Diharapkan dapat bersaing dengan objek wisata yang sudah ada sebelumnya di antaranya Pantai Istana Amal, Tanjung Jumlai, Penangkaran Rusa dan Taman Rozeline.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya