Daerah
Pemkab Berencana Wajibkan Sekolah Pakai Batik Khas Berau

Kaltimtoday.co, Berau - Industri kreatif di Kabupaten Berau kian menunjukkan eksistensinya untuk bersaing di pasar modern. Bupati Berau, Sri Juniarsih, menilai peluang ini harus diperhatikan sebagai upaya memperkenalkan identitas daerah.
Berbagai hasil karya dari Berau sudah beredar dan dikenal luas karena kualitasnya. Mulai dari kain batik, kerajinan tenun, hingga olahan makanan berbahan dasar hasil pertanian dan perikanan lokal.
"Ini penting sekali untuk dikembangkan mulai dari batik, tenun, kerajinan kreatif hasil tangan warga, bahan dapur dari batok kelapa dan lain sebagainya," katanya saat diwawancarai, Jumat (8/8/2025).
Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu menyebut, kerajinan tersebut baru sebagai kecil yang sudah muncul ke permukaan. Sedang, beberapa potensi lain yang dimiliki berbagai kampung masih ada namun belum terkenal.
Lintas sektor yang menjadi mitra pemerintah baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perbankan serta dunia usaha, sejatinya dinilai perlu berperan dalam mengenalkan produk khas. Bahkan dukungan itu, bisa dilakukan dari cara sederhana seperti mengenakan pakaian batik karya pengrajin setempat.
Kebijakan ini juga selaras dengan Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Batik Khas Daerah, yang mewajibkan seluruh lembaga dan instansi di Berau mengenakan batik lokal sebagai pakaian dinas harian. Ke depan, sasaran penggunaan batik juga akan diperluas ke tingkat sekolah dasar dan menengah pertama.
Selain itu, terdapat Surat Edaran Bupati yang mendorong pengenalan kearifan lokal melalui penggunaannya dalam aktivitas perkantoran. Menurut Sri Juniarsih, berbagai kebijakan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal.
"Saya harapkan kita mampu mengambil peluang melalui pengembangan sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan UMKM agar Kabupaten Berau semakin dikenal sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengrajin," pungkasnya.
[MGN | RWT]