Kukar

Pemkab Kukar Siapkan Aplikasi "E-vaksin" untuk Validasi Data Penerima Vaksin Covid-19

Kaltim Today
23 Februari 2021 18:27
Pemkab Kukar Siapkan Aplikasi "E-vaksin" untuk Validasi Data Penerima Vaksin Covid-19
Plh Bupati Kutai Kartanegara, Sunggono. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah mempersiapkan aplikasi untuk memvalidasi data bagi penerima vaksin Covid-19 yang diberi nama E-vaksin. Diketahui, aplikasi tersebut untuk menyasar kelompok target penduduk yang di rekomendasikan Pemerintah Pusat.

Pada tahap pertama vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) Pemkab sudah melakukan pendataan mengunakan sistem tersebut. Sementara untuk memastikan kesiapan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran pelayanan publik yang sebentar lagi dilakukan, program sudah diterapkan kepada penerima.

"Dari program E-vaksin kita sudah monitor cakupan vaksin di Kukar untuk TNI sudah 100%, Satpol PP 99,8 %, Polri maupun pelayanan publik lainnya juga sama," kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kukar, Sunggono kepada Kaltimtoday.co, Selasa (26/02/2021).

Dia menuturkan, mungkin ada beberapa yang ragu terhadap vaksin namun setiap stakeholder terkait sudah mensosialisasikan bahwa vaksin Covid-19 itu aman dan halal. Alhamdulillah, lanjut Sunggono responsnya sangat bagus, mudah mudahan ini juga bisa menular kepada masyarakat umum jika vaksin tidak menganggu kesehatan.

"Oh pemerintah, TNI-Polri dan pelayanan publik tidak ada masalah kesehatan setelah di vaksin, semoga masyarakat bisa percaya bahwa vaksin itu aman," tuturnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Lebih lanjut, program tersebut juga yang membedakan Kukar dengan daerah lainnya, misalnya Data Pokok Pendidikan (Dapodik) guru di Kukar ada 14.000 yang menerima vaksin namun ternyata hanya 10.000 saja divaksin. Berarti kesannya cakupan vaksinasi di Kukar rendah sedangkan datanya belum tervalidasi, nah itu yang Pemkab Kukar coba luruskan dengan pusat.

"Jadi E-vaksin itu untuk membantu memvalidasi data penerima vaksin," tutur Sunggono.

Jika nanti sasaran vaksin untuk masyarakat umum, Sunggono berharap agar tidak ada lagi ketakutan ataupun keraguan dari warga. Sebab sudah banyak informasi yang disampaikan baik itu pemerintah daerah sampai pusat dan lembaga yang berwenang. Sudah mengatakan kalau vaksin itu aman untuk kesehatan tubuh.

"Sudah banyak kesaksian yang kemaren sudah divaksin jika vaksin aman," pungkasnya.

[SUP | NON]

 


Related Posts


Berita Lainnya