Samarinda
Pemkot Samarinda Bakal Buat Aplikasi untuk Pasarkan Pengolahan Hasil Ikan Secara Digital

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun merencanakan pembuatan aplikasi digital yang diperuntukkan kepada para nelayan dan pelaku usaha perikanan agar lebih memudahkan dalam hal jual-beli.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARI) dan penyerahan bantuan secara simbolis ke Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan, Kamis (9/12/2021) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Samarinda, Jalan Lumba-Lumba, Selili.
Dalam waktu dekat, Pemkot Samarinda akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda demi menyiapkan aplikasi digital untuk pengolahan hasil ikan.
"Agar mereka bisa bersaing di pasar-pasar digital. Sekarang kalau di pasa tradisional kan sudah. Tapi dengan perubahan perilaku pembeli dan transaksi yang sudah sering kali gunakan platform digital, para nelayan dan UMKM juga harus masuk ke situ," ungkap Andi kepada awak media.
Hal itu dilakukan agar penjualan tetap bisa bertahan sekaligus mengembangkan hasil inovasi dari ikan tersebut. Andi menargetkan, aplikasi tersebut sudah dibuat pada 2022 mendatang. Pemkot juga akan menggandeng Diskominfo Samarinda untuk menyosialisasikan aplikasi tersebut ke para nelayan dan pelaku usaha perikanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Samarinda, Sam Syaimun turut menambahkan bahwa para nelayan dan pembudidaya ikan sebenarnya sudah mulai mengarah ke digitalisasi. Salah satunya lewat cara pembayaran.
Sam menyebut, pelan-pelan transaksi tunai sudah mulai ditinggalkan. Diganti dengan transaksi digital yang memanfaatkan QRIS atau QR Code. Pihaknya juga sudah menyosialisasikan transaksi digital ini agar para nelayan dan pelaku usaha di bidang perikanan mulai terbiasa.
"Untuk menjawab tantangan masa depan, tentunya kami juga berupaya untuk masuk ke marketplace. Memanfaatkan ekonomi digital. Terutama bagi pelaku usaha perikanan," beber Sam.
Pemkot juga perhatian terhadap ekonomi digital dengan menghadirkan aplikasi Bebaya Mart. Selain opsi untuk membuat aplikasi baru, Sam juga melihat adanya potensi yang baik jika perikanan Samarinda turut terhubung ke dalam Bebaya Mart. Namun untuk ini, Sam mengaku harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Diskominfo Samarinda.
Misalnya, pembeli mau memesan ikan tertentu dengan jumlah banyak namun ikan yang dibeli sudah dalam keadaan yang dibersihkan, maka pembeli bisa menghemat tenaga dan waktu tanpa harus datang ke tempat. Cukup pesan lewat aplikasi.
"Jadi bisa pesan langsung di aplikasi. Tidak perlu datang ke tempat. Kan lebih mudah. Saya belum lihat aplikasi untuk itu apakah sudah ada di Samarinda atau belum," tandas Sam.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II
- Unmul Gencar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Buka Daya Tampung 6.469 Kuota untuk Ajaran 2025/2026