Samarinda

Pemkot Samarinda Resmikan Mobil PCR, Mudahkan Pemeriksaan Covid-19

Kaltim Today
27 Oktober 2020 21:34
Pemkot Samarinda Resmikan Mobil PCR, Mudahkan Pemeriksaan Covid-19
Laboratorium bergerak dengan 2 unit alat PCR siap melayani masyarakat Samarinda menjalani tes swab secara cepat dan akurat. (Syalma/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Siaga memutus rantai Covid-19, Pemerintah Kota Samarinda meresmikan laboratorium bergerak berupa mobil PCR pada Selasa (27/10/2020), yang berguna untuk melakukan tes swab kepada seluruh warga secara berjadwal.

Peresmian ini diselenggarakan di halaman parkir Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda. Tidak hanya menerima bantuan mobil PCR yang bersumber dari dana APBDP, 4 mobil ambulan dan 5 mobil puskesmas keliling siap sedia memberantas virus Covid-19 di Samarinda yang saat ini masih merupakan kawasan zona merah menurut data Dinas Kesehatan Samarinda.

Turut dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih yang menuturkan bahwa, PCR dapat membantu memutus proses 3T(Testing,Tracking dan Ttreatment) dalam memantau perkembangan virus pada warga. Mobil PCR dilengkapi 2 unit PCR, yang dapat memproses hasil swab selama 1 jam. Dalam kurun waktu tersebut 16 sampel individu dapat terproses dengan cepat.

Kendati demikian, fokus akan tetap pada individu yang mengalami gejala Covid-19 yang berat untuk dapat langsung tertangani.

"Tracing dan tracking, langsung dilakukan swab di tempat. Mobil ini ada satu tim untuk sementara. Terdiri dari 6 orang ,dokter, paramedis serta laboran yang tetap bagian dari laboratorium. Samarinda sudah punya 3 unit PCR, 2 di mobil satu 1 di UPTD laboratorium penyakit menular," terang Ismed.

Dengan kecepatan proses dan hasil yang akurat oleh alat PCR, Ismed memprediksi, Samarinda dalam 1 minggu kedepan akan memasuki zona oranye. Hal tersebut mengingat infografis perkembangan Covid-19 yang setiap harinya kian melandai.

Dalam agenda peresmian 9 unit mobil tersebut, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengaku bahagia dengan adanya laboratorium bergerak tersebut dan dapat membantu pelacakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kasusnya masih banyak di Samarinda.

[irp posts="21183" name="Kapan Pencairan Beasiswa Kaltim Tuntas? Ini Penjelasan Pemprov Kaltim"]

Jaang menjelaskan, terdapat 577 orang isolasi mandiri non klaster terkonfrmasi. Hal tersebut terjadi akibat transmisi lokal. Masih berada pada status zona merah, Jaang membeberkan sejumlah data persebaran kasus terbanyak di beberapa kecamatan antara lain, Samarinda Ulu 109 kasus, Sungai Kunjang 120 kasus, serta Loa Janan Ilir 56 kasus. Namun, senada dengan Ismed, menurutnya persebaran Covid-19 di Samarinda kian menurun, tak menutup kemungkinan sepekan kedepan status merah yang disandang akan turun tingkat menjadi oranye.

"Kita doakan bagaimana menghijaukan Samarinda, sesegera mungkin, kasus penanganan Covid-19 ini turut menjadi cerita sebelum masa purna saya usai," tutur Jaang.

Mobil PCR yang telah tersedia akan dapat melayani masyarakat dalam melakukan tes Swab serta tidak dipungut biaya. Warga cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan menunggu jadwal yang akan dirilis oleh Pemkot. Hasil pemeriksaan dapat diketahui dengan cepat, yaitu dalam kurun waktu sehari.

[SNM | RWT | ADV DISKOMINFO]


Related Posts


Berita Lainnya