Samarinda

Pemprov Kaltim Sebut Tak Masalah Jika Jabatan Eselon Dipangkas Presiden

Kaltim Today
23 Oktober 2019 16:37
Pemprov Kaltim Sebut Tak Masalah Jika Jabatan Eselon Dipangkas Presiden
Ketua SBSI Kaltim Amir P Ali saat dijumpai di kantor gubernur, siang tadi.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memangkas pejabat eselon di kementerian dan kelembagaan hanya menjadi dua level saja, yakni eselon I dan II, rupanya sudah pernah diterapkan oleh Pemprov Kalimantan Timur. Bahkan rancangannya sudah pernah dibentuk jauh hari sebelumnya. Hanya saja, yang terealisasikan masih sangat minim.

"Kan dari dulu sudah pernah ada. Namanya organisasi hemat struktur," ucap PLT Sekda M Sabani, saat dijumpai di kantor ke-Gubernuran siang tadi.

Dijelaskannya lebih lanjut, jika saat ini dalam tubuh Pemprov Kaltim sendiri untuk jabatan eselon V sudah lama ditiadakan.

"Kalau itu benar dipangkas tentu akan ada reorganisasi semuanya sudah dipersiapkan lah untuk fungsionalisasi tenag-tenaganya," ucap Sabani.

Pengambilan kebijakan ini dirasa cukup penting. Untuk menyederhanakan sistem birokrasi dalam kepemimpinan Jokowi - Ma'aruf Amin jilid II.

"Jadi bukan dirasionalisasi namanya. Itu dialihkan menjadi fungsional, dan tetap bekerja seperti biasa. Tentu kami akan tetap hitung dengan analisis jabatan kebutuhan tenaga pegawai nantinya," bebernya.

Pemangkasan jabatan eselon ini, kata Sabani, tidak menutup kemungkinan jika seseorang akan semakin cepat mendapatkan kenaikan jabatan. Asal syarat aktivitas kerjanya terpenuhi dan angka kreditnya naik.

"Ya seperti guru lah, dosen, peneliti, auditor," imbuhnya.

Selain itu, Sabani juga memberikan contoh lainnya, seperti di Inspektorat jajaran Pemprov Kaltim yang sudah meniadakan jabatan eselon IV nya.

"Yang ada hanya 2 dan 3, nah itu sama aja. Kalau tiganya dihilangkan sisa eselon dua, kan sudah ada contohnya," sebut Sabani.

Untuk jumlah keseluruhan pengemban eselon di struktural Pemprov Kaltim, diketahui berjumlah 800 pegawai.

"Kami sudah punya semua ukurannya, tinggal penyesuaian saja," pungkasnya.

[JRO | RWT]



Berita Lainnya