Daerah

Pemulihan Pasca Demo di Tengah Efisiensi, Ketua DPRD Kaltim: Tidak Ada Perbaikan, Hanya Pembersihan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 05 September 2025 13:31
Pemulihan Pasca Demo di Tengah Efisiensi, Ketua DPRD Kaltim: Tidak Ada Perbaikan, Hanya Pembersihan
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud. (Dok. Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud memberikan tanggapan terkait pemulihan pasca demo di tengah efisiensi anggaran saat ini. Pasca aksi demonstrasi pada Senin, 1 September 2025 lalu, sejumlah fasilitas dinilai membutuhkan perbaikan.

Sejumlah mahasiswa hingga elemen masyarakat menggeruduk Kantor DPRD Kaltim, dan melakukan aksi unjuk rasa. Tuntutannya mengenai Penolakan RUU KUHAP,  Penghapusan Tunjangan Mewah DPR, Sahkan RUU Perampasan Aset, dan lain sebagainya.

"Di tengah efisiensi, jangankan untuk pagar, untuk perbaikan-perbaikan di dalam pun kita hemat. Lagipula, pagar itu masih tergolong baru. Jadi tidak ada perbaikan, mungkin pembersihan," sebutnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin Mas'ud mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai anggaran perbaikan pasca demo. Hanya saja, dirinya akan memproses langkah pembersihan pagar yang sempat dicoret oleh para demonstran kemarin.

"Saat ini belum ada pembicaraan atau penganggaran untuk perbaikan. Kami tidak punya dana untuk itu. Bahkan, beberapa program prioritas DPRD pun harus dikurangi. Misalnya, yang sebelumnya dijadwalkan dua kali dalam sebulan, sekarang hanya satu kali," tuturnya.

Selain pagar penuh coretan, fasilitas lain juga ikut terdampak. Terdapat sebanyak sembilan unit kamera CCTV yang terpasang menjadi sasaran perusakan. 

“Ada sekitar empat CCTV yang rusak, dan itu juga harus kami ganti. Tapi belum tahu apakah anggarannya ada atau tidak,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, kedepannya ketika melakukan aksi demonstrasi, agar tetap bisa menjaga fasilitas bersama. Tidak dengan anarkis maupun aksi vandalisme.

"Boleh sampaikan aspirasi, pasti akan kita tampung. Namun jangan sampai ada aksi-aksi yang merugikan," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya