Kaltim

Pendaftar Beasiswa Kaltim Sudah Mencapai 51.906 Orang, Masalah Administrasi Mulai Berkurang

Kaltim Today
19 April 2022 20:18
Pendaftar Beasiswa Kaltim Sudah Mencapai 51.906 Orang, Masalah Administrasi Mulai Berkurang
Kepala BP-BKT, Iman Hidayat. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tiap tahun dilaksanakan, Beasiswa Kaltim tak pernah sepi peminat. Hingga Selasa (19/4/2022) ini saja, tercatat sudah ada 51.906 orang yang mendaftar Beasiswa Kaltim tahun 2022. Rinciannya untuk Tuntas Mahasiswa ada 10.606 pendaftar, Stimulan Mahasiswa dengan 11.732 pendaftar, dan Stimulan Siswa dengan 29.568 pendaftar.

Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT), Iman Hidayat menyebutkan bahwa sejauh ini, proses administrasi para pendaftar terbilang lancar dan relatif aman. Sebab pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan agar calon pendaftar bisa membaca dengan saksama petunjuk teknis (juknis) yang tersedia.

"Syarat di dalam pendaftaran kan juga sudah disederhanakan. Kami juga memberikan warning. Misalnya, waktu mau mengisi besaran UKT, di situ sudah langsung ada tabel, 2 item saja yang diisi," ungkap Iman kepada awak media selepas mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Kaltim.

Kemudian dari sisi surat-menyurat seperti surat pernyataan bersedia menyelesaikan pendidikan dan tidak menerima beasiswa dari pihak lain sekarang juga dijadikan 1. Sehingga lebih memudahkan pendaftar. Dulu, keduanya terpisah menjadi 2 surat berbeda.

"Bisa disimpulkan kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan administrasi akan berkurang tahun ini," lanjutnya.

Saat ini yang belum terpantau adalah terkait dengan KTP. Sebelumnya, BP-BKT ingin menerapkan sistem online bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terkait. Detailnya, saat pendaftar memasukkan data diri ke dalam website dan KTP-nya bermasalah, pasti langsung disuruh melakukan perbaikan. Namun hal itu belum bisa dilakukan. Sebab sistem dari Disdukcapil belum bisa terkoneksi.

"Jadi masih seperti tahun lalu untuk cek KTP. Jadi pendaftar itu KTP-nya kami kirim ke Disdukcapil dan minta untuk diverifikasi," tambah Iman.

Ditanya mengenai keluhan calon pendaftar karena server yang down dan lelet untuk diakses, Iman mengakui gangguan tersebut sempat terjadi pada minggu pertama saja. Namun pihaknya langsung gerak cepat untuk memperbaiki. Sehingga pada malam harinya, situs web bisa diakses kembali. Namun masalah teknis serupa bukan jadi masalah yang berat. Sebab bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Mengingat pendaftaran masih dibuka sampai 21 Mei 2022 juga dan terhitung masih lama.

Beasiswa Kaltim tahun ini juga tampak berbeda karena membuka peluang bagi mahasiswa yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19. Salah satu syarat yang harus mereka penuhi adalah menyertakan surat keterangan dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, atau rumah sakit tempat korban dirawat atau meninggal.

"Kalau ada surat keterangan itu, silahkan dilampirkan. Nanti akan kami kelompokkan tersendiri. Saat ini sudah terkelompok tapi belum kami jumlahkan karena pendaftaran masih dibuka," beber Iman lagi.

Ditanya seberapa banyak pendaftar mahasiswa dan siswa dari daerah 3T di Kaltim, Iman mengungkapkan, pihaknya belum melakukan evaluasi. Nantinya akan dievaluasi saat pendaftaran ditutup.

Sebagai informasi, besaran UKT untuk pendaftar mahasiswa, paling rendah akan mendapatkan Rp 4 juta dan paling tinggi Rp 10 juta per semester. Diketahui, dana beasiswa dianggarkan melalui APBD Kaltim 2022 sebesar Rp 156 miliar.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi berharap Beasiswa Kaltim bisa tepat sasaran kepada yang berhak menerima. Pihaknya juga menyoroti jumlah pendaftar yang terhimpun sampai hari ini. Ternyata sudah puluhan ribu yang berminat.

"Beasiswa ini kan sangat ditunggu. Mulai siswa sampai mahasiswa. Kami berharap, beasiswa ini bukan hanya pelajar atau mahasiswa di kota yang dapat. Tapi di daerah pinggiran dan di pedalaman juga harus dapat informasi ini," tegas Reza.

Khususnya bagi Stimulan Siswa yang pendaftarannya melibatkan pihak sekolah. Reza menyebut, operator-operator di tiap sekolah sudah diberitahu soal informasi adanya beasiswa itu.

"Kami minta terbuka saja. Sebab semua orang berhak dapat. Mulai di pedalaman Kubar, Mahulu, Kutim, Kukar, dan yang lain juga harus dapat. Harapan kami, kalau bisa yang dari jalur khusus seperti anak berkebutuhan khusus, penghafal Alquran, dan lainnya bisa lebih diutamakan," tutup Reza.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya