Samarinda

Penerapan E-Parking di Samarinda Belum Optimal

Kaltim Today
13 Januari 2023 19:41
Penerapan E-Parking di Samarinda Belum Optimal
Ilustrasi pembayaran e-parking menggunakan aplikasi e-wallet dengan scan barcode. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtiday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda memang gencar menerapkan e-parking di berbagai tempat. Namun, pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman (Unmul), Purwadi mengkritisi program tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan e-parking yang dilakukan pemkot masih kurang maksimal. Purwadi menyebut, hal itu terlihat dari masih adanya beberapa area parkir di Samarinda yang belum menerapkan e-parking.

Masyarakat sekitar juga masih banyak yang belum familiar atau tidak tahu terkait lokasi mana saja yang menerapkan e-parking. Purwadi menegaskan, perlu ada informasi yang jelas dari Pemkot Samarinda.

"Harus adanya informasi yang jelas dari Pemkot di area mana saja yang menggunakan e-parking. Hal ini tentu untuk melawan jukir liar dan jika diakumulasikan semua tentu saja menjadi PAD besar Samarinda," jelas Purwadi, Jumat (13/1/2023).

Dia juga mempertanyakan target Pemkot Samarinda agar program tersebut bisa didukung sepenuhnya oleh masyarakat. Sebab e-parking mengharuskan masyarakat membayarnya menggunakan aplikasi e-wallet di ponsel atau menggunakan kartu semacam e-money.

"Targetnya kapan semua masyarakat mengetahui area-area e-parking dan memiliki kartu atau aplikasi smartphone untuk pembayarannya," tambahnya.

Menurutnya, Pemkot Samarinda harus tegas untuk memaksimalkan e-parking. Jangan sampai pemkot tebang pilih. Misalnya, ada yang berjualan di pinggir trotoar lalu dibubarkan. Namun, yang parkir di daerah tersebut justru tak ditindak. Padahal, sudah jelas itu merusak tata ruang kota.

"Bagaimana yang masih parkirnya di pinggir trotoar kan itu juga merusak tata ruang kota, yang jualan di area itu dibubarkan sementara yang parkir tidak, ya pemkot jangan tebang pilih," lanjut Purwadi.

Sepengamatannya, masih ada sejumlah titik parkir yang memakaan badan jalan dan juru parkir (jukir) yang tak mengenakan seragam resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.

"Terus kerja keras dan sering-sering turun ke lapangan untuk memantau sudah sejauh mana program kerja pemkot terealisasikan," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya