Daerah
Penganugerahan Satya Lencana sebagai Wujud Penghargaan dan Pemacu Kinerja ASN di Kaltim

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pendopo Odah Etam, yang terletak di Kompleks Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, menjadi saksi acara Penganugerahan Satya Lencana Karya Satya. Acara ini dihadiri oleh pejabat daerah serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka selama bertahun-tahun, Senin (6/1/2024).
Penghargaan SLKS ini merupakan bentuk apresiasi dari Presiden Republik Indonesia kepada ASN yang telah menunjukkan loyalitas tinggi dan komitmen tanpa cela. Penghargaan diberikan berdasarkan masa pengabdian: 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun, dengan berbagai kriteria seleksi yang ketat.
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyampaikan pandangannya mengenai penganugerahan ini. Dalam pidatonya, dia menekankan pentingnya peran ASN dalam mendorong efektivitas program pemerintahan, terutama di tengah keterbatasan anggaran dan tantangan pembangunan.
“Penghargaan ini adalah wujud apresiasi terhadap pengabdian ASN kita. Ada 18 orang yang mendapat penghargaan untuk 30 tahun, 28 orang untuk 20 tahun, dan 51 orang untuk 10 tahun. Harapannya sebagai bentuk penghormatan sekaligus meningkatkan kinerja," ujarnya.
Lebih lanjut, Akmal menyoroti situasi terkini yang memerlukan inovasi dan efisiensi dari ASN. Selain itu, tantangan dalam memenuhi janji-janji kepala daerah juga menuntut kesiapan ASN sebagai pelaksana utama program-program daerah.
Dalam proses seleksi penerima Satya Lencana, ASN yang memenuhi kriteria harus memiliki rekam jejak yang bersih dari pelanggaran hukum maupun disiplin kerja. Komitmen terhadap Pancasila dan UUD 1945, serta kehadiran tanpa catatan buruk, menjadi syarat utama untuk mendapatkan penghargaan ini.
Mengakhiri acara, Akmal Malik memberikan pesan kepada para ASN yang menerima penghargaan. Ia berharap penghargaan ini menjadi titik awal bagi mereka untuk bekerja lebih keras, menghadapi tantangan, dan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kaltim.
“Kita tidak boleh berpuas diri. Satya Lencana Karya Satya ini harus menjadi pemicu bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi. Tantangan ke depan membutuhkan ASN yang benar-benar kuat, inovatif, dan efisien,” tutup Akmal Malik.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tiga “THR” dari Gubernur Kaltim untuk Masyarakat: Pemutihan Pajak, Tiket Wisata Gratis, dan Sewa Kios Nol Rupiah
- Kurangi Kepadatan Hunian Rutan, 11 WBP Samarinda Bebas Bersyarat Jelang Hari Raya Idulfitri 2025
- Dinilai Janggal, PUPR Rincikan Proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Kaltim Senilai Rp55 Miliar
- Dari Rumah Sakit ke Panggung Politik: dr. Aulia dan Jejak Dokter Jadi Kepala Daerah di Kaltim
- 10 Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Tips PAFI untuk Mengatasinya