Advertorial
Penyesuaian Anggaran dan RPJMD Jadi Tantangan Awal Jalankan Program Prioritas di PPU

Kaltimtoday.co, Penajam - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengakui bahwa sejumlah program prioritas yang ia rancang masih menghadapi tantangan pada tahap awal pemerintahannya.
Faktor anggaran menjadi salah satu penghambat utama untuk langsung mengeksekusi visi dan misi yang telah disusun sejak masa kampanye.
“Saya ini ingin sebetulnya berjalan beberapa program, namun kita masih terkait persoalan anggaran,” kata Mudyat.
Saat ini, Pemerintah Daerah masih berhadapan dengan proses administrasi anggaran yang belum tuntas. Salah satunya adalah kebijakan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait perubahan anggaran dan mekanisme pergeseran belanja daerah yang masih berjalan.
“Anggaran ini kan kita masih ada Perkada, proses pergeseran dan lain sebagainya,” ujarnya.
Selain kendala anggaran, Bupati juga menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi acuan perencanaan lima tahunan masih dalam tahap penyusunan ulang. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan arah kebijakan daerah dengan visi-misi kepala daerah yang baru dilantik.
“RPJMD juga kita belum selesai, kita masih penyesuaian antara RPJMD dan visi-misi yang kita buat,” tutur Mudyat.
Salah satu program yang menjadi perhatian masyarakat adalah beasiswa pendidikan untuk mahasiswa. Menurut Mudyat, program ini merupakan lanjutan dari inisiatif tahun sebelumnya. Namun untuk tahun ini, pihaknya masih menunggu kepastian besaran anggaran dan alokasi dana yang tersedia.
“Kalau beasiswa kayaknya ada, karena itu program tahun kemarin cuma masih kita mau lihat ada berapa banyak (anggarannya) karena teman-teman mahasiswa sudah menemui atau audiensi,” ujarnya.
Mudyat tidak menampik bahwa antusiasme masyarakat terhadap sejumlah program unggulan sangat tinggi. Namun ia menekankan pentingnya memastikan bahwa semua proses anggaran dan kebijakan berjalan sesuai aturan dan melalui mekanisme yang tepat.
Langkah sinkronisasi RPJMD dengan visi misi kepala daerah disebutnya krusial, agar seluruh program yang dijalankan bisa fokus, tepat sasaran, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Mantan Admin Judol Thailand Bikin Hoaks Perang di Samarinda, Dapat Ancaman Enam Tahun Penjara
- Mengenal Lebih Dekat Paus Leo XIV: Dari Pengantar Piza hingga Ahli Matematika
- Kelurahan Bukit Biru Punya Kantor Baru, DPMD Kukar Harap Berikan Layanan Terbaik
- DPMD Kukar Dorong Optimalisasi Lembaga Masyarakat Desa Lewat Perbup 38/2022
- Seleksi Gita Kumala Nusantara 2025 Dibuka, Jaring Talenta Anak Sekolah Berbakat Kukar