PPU

Petani di Waru Ini Hasilkan Panen Berlimpah, Pupuk Organik Jadi Rahasianya

Kaltim Today
03 Maret 2021 20:41
Petani di Waru Ini Hasilkan Panen Berlimpah, Pupuk Organik Jadi Rahasianya

Kaltimtoday.co, Penajam – Di tengah serangan hama yang membuat hasil panen padi petani kurang memuaskan, beberapa petani di Kecamatan Waru ini justru berhasil mendapatkan hasil panen yang maksimal. Penggunaan pupuk organik diakui menjadi rahasianya, karena hasil pertumbuhan padi terlihat lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya.

Kurdi, petani dari Desa Bangun Mulya ini mengungkapkan, pada awal masa pertumbuhan padinya tidak baik dan terlihat pendek, namun ketika padi menginjak usia 45 hari dia mencoba menggunakan pupuk organik biotani. Alhasil, padinya dapat pulih dan tumbuh dengan baik, bahkan hasil panen diperkirakan dapat mencapai 3,5 ton dalam satu hektar.

“Kemarin padi saya tertolong pupuk organik saat padi usia 45 hari. Saya acungi jempol hasil panen kali ini pakai pupuk organik karena bisa menyelamatkan padi saya, waktu itu kondisinya miris alhamdulillah bisa pulih,” tuturnya.

Senada dengan Kurdi, petani dari Desa Sesulu Suwarno menyampaikan, pertumbuhan awal padinya terlihat merah karena kekurangan gizi, pada saat padi menginjak usia 30 hari dirinya mencoba menggunakan pupuk organik. Setelah sepuluh hari terlihat padinya mulai menghijau, batang dan daunnya juga terlihat baik. Dengan lahan setengah hektar, padi jenis ciherang yang ia tanam dapat menghasilkan 1,5 ton saat panen.

“Pada usia padi 30 hari saya pakai pupuk organik, karena biasanya pakai pupuk kimia. Posisi sepuluh hari warnanya sudah hijau, bagus pokoknya batang dan daunnya, padahal sebelumnya kemerah-merahan langsung jadi hijau,” ujarnya.

Petani yang juga sebagai sekretaris desa itu bahkan rencananya akan menganggarkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) untuk membantu 10 kelompok tani di desanya. Pihaknya juga menyampaikan pada masa tanam selanjutnya akan menggunakan pupuk organik tersebut sejak masa persemaian agar pertumbuhan padi lebih maksimal dan hasil panen memuaskan.

“Saya di kesempatan tanam selanjutnya sejak awal persemaian akan gunakan pupuk ini. Saya sudah buka lahan, sudah siap lahannya, kakak buka lahan di sebelah juga akan pakai pupuk ini,” lanjutnya.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam mengatakan, pihaknya turut mendukung penggunaan pupuk organik untuk petani di PPU karena kehadiran pupuk organik bisa dijadikan alternatif utama petani pada saat ketersediaan pupuk langka.

“Kehadiran pupuk organik ini sudah bisa membantu persoalan yang dihadapi petani selama ini, terutama pada saat kelangkaan pupuk di pasar. Itu juga untuk keberlangsungan jangka panjang dari lahan pertanian kita, tentu pupuk organik akan memberi solusi atau membantu meningkatkan kesuburan tanah,” terang Hamdam.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya