Daerah

PusBI Kaltim Gelar PUSBIPEDIA di Atas Kapal, Ajak Warga Susuri Mahakam Sambil Belajar Sejarah Samarinda

Kaltim Today
20 Agustus 2025 09:06
PusBI Kaltim Gelar PUSBIPEDIA di Atas Kapal, Ajak Warga Susuri Mahakam Sambil Belajar Sejarah Samarinda
Pusbipedia spesial kemerdekaan RI ke-80 tahun bertajuk Napak Tilas Sejarah Samarinda yang digelar Selasa (19/8/2025). (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ada yang berbeda dari cara Perpustakaan Bank Indonesia (PusBI) Kalimantan Timur memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Lewat program unggulannya, PUSBIPEDIA, PusBI menghadirkan kegiatan bertajuk Napak Tilas Sejarah Samarinda yang digelar Selasa (19/8/2025).

Uniknya, acara ini mengajak peserta menaiki kapal wisata Phinisi Bejalan untuk menyusuri Sungai Mahakam sembari mendengarkan kisah perjalanan Kota Tepian dari sejarawan publik, Muhammad Sarip.

Deputi Kepala BI Kaltim, Bayuadi Hardiyanto, menjelaskan bahwa PUSBIPEDIA selama ini rutin diselenggarakan dalam berbagai format, mulai dari diskusi langsung hingga hybrid melalui aplikasi daring. Namun kali ini, pihaknya ingin menghadirkan nuansa yang lebih segar dan interaktif.

“Kalau hanya di ruangan pakai infokus atau layar, rasanya kurang dapat feel-nya. Samarinda ini kan kota tepian, jadi lebih pas kalau belajar sejarahnya sambil naik kapal menyusuri Sungai Mahakam,” ungkap Bayuadi.

Menurutnya, sejarah memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap kotanya. Dengan mengetahui asal-usul Samarinda dan wilayah sekitarnya di masa lampau. Termasuk Kutai Kartanegara, hingga Martapura, generasi muda diharapkan tidak hanya lebih bangga pada daerahnya, tapi juga mampu menjadi agen wisata yang bisa menceritakan kembali kepada orang lain.

“Kami selalu ingat pesan Bung Karno: jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Harapannya setelah ikut kegiatan ini, masyarakat Samarinda bisa lebih peduli, lebih punya rasa memiliki, dan bahkan bisa menjelaskan sejarah kota ini kepada wisatawan,” tambahnya.

Selain menghadirkan sisi edukasi, acara ini juga dirancang sebagai pengalaman rekreatif. Peserta tidak hanya diajak menikmati pemandangan tepian Mahakam di sore hari, tetapi juga mendapatkan pencerahan mengenai perjalanan panjang Samarinda. Bayuadi menyebut, konsep ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata kota.

Ke depan, PusBI berencana menghadirkan PUSBIPEDIA dengan tema-tema baru, mulai dari sejarah tepian Mahakam, sejarah Bank Indonesia, hingga tur kantor yang menceritakan perkembangan lembaga tersebut dari masa ke masa.

Dengan konsep yang unik, Napak Tilas Sejarah Samarinda bukan hanya jadi cara baru merayakan kemerdekaan, tapi juga menghidupkan kembali jejak sejarah di tepian Sungai Mahakam dengan cara yang dekat di hati masyarakat.

“Kalau respons masyarakat positif, kami akan coba kembangkan lebih banyak lagi tema serupa. Intinya, kami ingin sejarah bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan,” tutup Bayuadi.

[NKH | RWT] 



Berita Lainnya