Kaltim

Ramai CPNS Minta Jampi-Jampi, BKD Kaltim: Lebih Baik Belajar Daripada ke Dukun

Kaltim Today
29 November 2019 19:20
Ramai CPNS Minta Jampi-Jampi, BKD Kaltim: Lebih Baik Belajar Daripada ke Dukun
Kepala Bidang Mutasi BKD Kaltim, Kustiningsih. (Tribun Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ramainya sejumlah peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mendatangi paranormal atau dukun untuk meminta rasa percaya diri agar bisa lolos ujian dengan mudah, rupanya tidak hanya mendapat pertentangan dari para tokoh agama. Dari pihak penyelenggara seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim juga turut memberikan komentarnya terkait fenomena ini.

Melalui Kepala Bidang Mutasi BKD Kaltim, Kustiningsih menyarankan agar peserta CPNS sebaiknya mempersiapkan diri dengan belajar. Ketimbang mempercayai hal-hal mistis yang mampu meningkatkan rasa percaya diri.

"Nggak perlu ke paranormal. Cukup belajar yang rajin, seperti mengupas kembali ujian tahun-tahun sebelumnya dan tentang pengetahuan umum," jelasnya.

Kendati menyarankan agar para peserta tidak mendatangi paranormal dan menyarankan lebih bisa mengembangkan kemampuan diri. Namun Kustiningsih menyebut jika hal itu kembali kepada individu masing-masing.

"Karena itu urusan pribadi," kata dia.

Lebih jauh dijelaskannya, saat memasuki masa ujian nanti, para peserta akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

Dia menyarankan peserta bisa mencari referensi soal ujian di internet, toko buku ataupun pengalaman para peserta CPNS yang lolos di tahun-tahun sebelumnya.

Saat ujian, Kurtiningsih memastikan akan ada pengawasan ketat menggunakan mesin X-ray. Setiap peserta diperiksa ketat. Panitia juga menyiapkan loker untuk penyimpanan barang bawaan peserta seperti Handphone dan lainnya.

"Yang dibawa masuk ruang hanya kaca mata saja. Semua perlengkapan ujian disediakan panitia," jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, penolakan bagi para peserta yang mendatangi paranormal atau dukun bahkan mendapatkan pertentangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim melalui Wakil Ketuanya Haiban. Sebagai salah satu perwakilan ulama Haiban bahkan meminta agar para peserta yang telah mendatangi dukun agar segera melakukan salat dan bertobat.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya lagi diketahui sebanyak 25 peserta CPNS mendatangi kediaman Bunda Magdalena atau biasa akrab di sapa Bunda Lena.

Saat dijumpai awak media pada Rabu (27/11/2019) sore lalu, ditempat praktik paranormal di Perumahan Sempaja Lestari, Samarinda, Kalimantan Timur, para peserta CPNS mendatanginya untuk meminta bantuan agar bisa lebih tenang dan fokus saat menjalani ujian.

[JRO | TOS]



Berita Lainnya