Internasional
Ramai Kontroversi Idol Kpop Kampanyekan Produk Israel, Ini Arti Soft Selling
Kaltimtoday.co - Soft selling menjadi topik yang ramai jadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, beberapa idol Kpop kedapatan melakukan soft selling produk Israel yang sedang ramai diboikot.
Diketahui, para idol menggungah produk tersebut di tiap postingan atau aktivitas kesehariannya. Publik menaruh curiga lantaran unggahan terjadi di waktu yang hampir bersamaan dengan produk yang sama.
Seperti sejumlah idol KPop yang mengunggah foto kopi dari salah satu merek terkenal yang sedang ramai diboikot karena mendukung Israel. Umumnya dalam aturan iklan yang berlaku di Korea Selatan, para idol KPop ataupun agensi yang menaunginya akan menutup nama merek dari makanan atau minuman yang muncul di depan publik.
Namun beberapa waktu terakhir ini para idol seperti sengaja memamerkan logo yang tertera di brand-brand tersebut dalam kesehariannya.
Daftar Idol Kpop yang Dituding Lakukan Soft Selling
Berikut sejumlah nama idol Kpop yang dituding melakukan soft selling produk Israel, di antaranya:
- Super Junior: Siwon, Eunhyuk
- Jeon Somi
- Aespa
- Blackpink
- I’ve: Wonyoung, Gaeul
- Kepler: Yujin, Bahiyyih, Xiaoting
- The Boyz: Hyunjae
- CNBLUE: Yonghwa
- NCT: Doyoung
- Member Seventeen: Hoshi, Wonwoo, Joshua, the 8, dan Mingyu.
- Ateez: Hongjoong
- 2PM: Taecyeon dan Chansung
- Zerobaseone: Gyuvin
- SNSD: Taeyeon
- EXO: Chanyeol
Apa Itu Soft Selling?
Soft selling erat hubungan dengan iklan yang dalam penjualan suatu produk yang dilakuakn dengan bahasa halus dan teknik non-agresif. Upaya ini biasanya menggunakan pemanfaatan teknologi yang semakin pesat di pasar internasional, salah satunya media sosial.
Teknik soft selling akan menimbulkan respon efektif yang lebih positif dibandingkan dengan daya tarik rasional atau hard sell sehingga dapat meningkatkan tingkat minat beli khususnya saham suatu brand perusahaan. Teknik ini dirancang untuk menghindari kemarahan atau ketidaksukaan calon konsumen karena beberapa faktor tertentu.
Dilansir dari Eduvest, cara kerja soft selling yaitu menggunakan teknik penjualan yang bertekanan rendah, persuasif, dan halus. Cara ini mungkin tidak menghasilkan angka penjualan saat produk pertama kali muncul, namun mampu mendorong penjualan berulang.
Maraknya Soft Selling yang Berlabuh di Korea Selatan
Genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina juga mempengaruhi pasar Internasional. Hal ini terjadi setelah beberapa brand-brand besar memilih untuk mendukung Israel dalam konflik tersebut.
Tentunya, hal ini mengundang banyak kemarahan publik sehingga seluruh masyarakat dunia memboikot secara massal brand-brand tersebut dalam kesehariannya.
Pemboikotan massal tersebut tentunya menghasilkan kerugian yang tidak sedikit untuk brand-brand kenamaan tersebut. Contohnya, salah satu brand kopi terkenal yaitu Starbucks mengalami kerugian hingga $11 miliar pasca boikot.
Dilansir dari Brand Equity, pemboikotan tersebut ditunjukkan sebagai bentuk solidaritas warga dunia terhadap Palestina serta menandakan tantangan bagi masa depan perusahaan tersebut. Akibat pemboikotan ini, Starbucks mengalami penurunan saham selama 12 sesi berturut-turut.
Setelah melihat kerugian yang didapat, para pengusaha brand-brand tersebut memutar cara marketing mereka dengan teknik soft selling di industri K-Pop.
Saat ini Korea Selatan menjadi kiblat industri hiburan dunia dan K-Pop menjadi hal yang sangat digemari para penikmatnya. Mereka yakin jika menggaet para idol K-Pop itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar