Kukar

Realisasi Kegiatan Tak Sesuai Target, Bupati Kukar Tegaskan Kepala OPD Maksimalkan hingga Mei 2022

Kaltim Today
17 Mei 2022 18:12
Realisasi Kegiatan Tak Sesuai Target, Bupati Kukar Tegaskan Kepala OPD Maksimalkan hingga Mei 2022
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah serta Progres Pengadaan Barang dan Jasa. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah memantau capaian realisasi kegiatan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 2022.  Sebelumnya, Edi Damansyah menargetkan proses pelelangan pada Maret lalu. Tapi dalam perjalanannya ada beberapa kegiatan tak kunjung selesai, diantaranya belanja modal dan pengadaan barang jasa.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah serta Progres Pengadaan Barang dan Jasa di ruang Serbaguna kantor Bupati pada Selasa (17/5/2022).

Turut hadir Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, Sekretaris Daerah (Sekda), Sunggono beserta seluruh kepala OPD. Rakor digelar dalam rangka mengawal realisasi program kegiatan 2022 sesuai target dan harapan.

Kendala yang dihadapi kata Edi Damansyah, disampaikan kepala OPD yaitu dalam rencana kegiatan, pagu anggaran masih ada yang memerlukan proses perencanaan sekitar 2 bulan.

"Tadi kami rencanakan Maret, sekarang sudah masuk Mei. Tadi Alhamdulillah dari gambaran Rakor ini sudah terlihat beberapa realisasi kegiatan yang telah dilelang bahkan sudah berkontrak. Target kami nanti bulan 5 ini sudah dimaksimalkan pelaksanaan lelang itu," ungkapnya.

Salah satu tujuannya, yaitu memperbaiki tata kelola pelaksanaan kegiatan. Selama ini, berdasarkan evaluasi sebelumnya di November masih ada tahap lelang. Tentunya, tidak ada yang kuat jika waktu pengerjaanya hanya 2 bulan saja. Selain itu, ada kebijakan tambah waktu 50 hari.

Dia menyebutkan, jika di anggaran murni tidak perlu ada tambahan waktu. Jika di anggaran perubahan memang memungkinkan adanya tambahan waktu. Edi pun tak bisa memungkiri hal itu.

"Saya tidak ingin kebijakan tambah waktu 50 hari jadi modus. Idealnya ingin kami lakukan perbaikan, kalau kegiatan di tahun anggaran murni tidak perlu tambahan waktu asal kita memang konsisten di dalam proses awalnya," tegasnya.

Rakor ini tambah Bupati, untuk mengingatkan kepala OPD bahwa penilaian kinerja salah satu variabelnya diukur dari realisasi kegiatan. Pada 2021, Pemkab Kukar telah memberikan rapot penilaian, apabila capaian OPD lemah maka rapot kepalanya jelek.

Edi selalu mengingatkan, program kegiatan tidak sulit lantaran sudah ditetapkan dalam kebijakan dan hanya tinggal mengeksekusi saja. Dia berharap, dari rakor menjadi dorongan untuk percepatan realisasi kegiatan di Mei.

"Sampai saya contohkan warga masyarakat seperti petani, dia membikin sawah atau kebun betapa sulitnya mereka membersihkan lahan atau land clearing lahan sampai pada proses penanaman. Ini kan sulit sampai berpanas-panasan, kalau kita kerjanya di ruangan. Jadi kalau memang tidak bisa berjalan dengan baik itu memang kepala OPD-nya lalai, jadi kami ingatkan terus," imbuhnya.

Akhir bulan ini akan ada rakor kembali untuk melihat sejauh mana progres yang dilakukan selama Mei 2022. Atensi khususnya kata Edi Damansyah, harus kerja cepat karena bakal ada evaluasi apakah ada peningkatan atau tidak.

"Bakal ada evaluasi akhir Mei atau awal Juni, kalau ada peningkatan signifikan pola kontrol kami melalui forum rakor jalan, kalau jalan di tempat berarti tidak jalan. Ada penyakit khusus ini dan nanti kami diagnosa itu. Kami terus evaluasi," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya