Kukar

Reses di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Abdul Rasid: Masyarakat Butuh TPA dan Alat Mesin Pertanian

Kaltim Today
28 Maret 2022 20:33
Reses di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Abdul Rasid: Masyarakat Butuh TPA dan Alat Mesin Pertanian

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Memasuki masa reses tahap satu pada 2022, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid mendatangi konstituen di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong. 

Lurah Loa Ipuh Darat bersama sejumlah tokoh masyarakat menunggu kedatangan Abdul Rasid sebagai wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Tenggarong. Momen reses sebagai bentuk menyerap aspirasi dan persoalan yang dihadapi masyarakat. 

Kegiatan berlangsung secara sederhana di bawah pepohonan Durian. Acara digelar secara terbuka di Bukit Durian pada Senin (28/3/2022). 

Namun reses sempat dihentikan beberapa menit lantaran hujan. Abdul Rasid menuturkan, kedatangannya untuk mendengarkan secara langsung usulan dan persoalan yang terjadi. Lurah dan tokoh masyarakat menyampaikan yang menjadi kebutuhan salah satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena tidak ada disini. 

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dia menyampaikan, kapasitas TPA di kawasan Gunung Belah Kelurahan Loa Ipuh dalam beberapa tahun ke depan sudah tidak memungkinkan lagi untuk pembuangan sampah. Bahkan sempat ada wacana pemindahan, lantaran tempatnya dianggap tak layak dan dikelilingi pemukiman masyarakat. 

"Kalau musim hujan atau hujan deras aromanya sudah kemana-mana, makanya sudah diwacanakan pemindahannya," jelas politisi Golkar ini. 

Dia akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kukar dan BLHD terkait wacana tersebut. Jika Loa Ipuh Darat memungkinkan dari segi lahannya atau bisa digunakan TPA, jadi solusi pemindahan di Kecamatan Tenggarong. 

Ditambahkan lagi, ada bekas lahan tambang yang bisa difungsikan untuk fasilitas umum. Keberadaan TPA bukan hanya menampung sampah satu kelurahan melainkan se-Tenggarong. 

"Disini ada ex tambang yang sudah tidak terpakai lagi, jadi bisa kami minta kepada perusahaan untuk digunakan fasilitas umum," sebutnya. 

Tadi PPL Pertanian menyampaikan kata Rasid, membutuhkan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk menunjang pertanian. Sebagian masyarakat masih menggunakan metode lama yakni pengolahan lahan menggunakan cangkul. 

Begitu pula terhadap pembuatan pupuk, jika mengikuti perkembangannya ternyata susah dijangkau oleh petani. Diperlukan metode pembuatan pupuk organik supaya bisa menunjang dan hasil panennya memuaskan. 

"Banyak yang sudah disampaikan Lurah dan tokoh-tokoh masyarakat berkaitan kebutuhan Loa Ipuh Darat," jelasnya. 

Dia menyebutkan, Loa Ipuh Darat lebih dekat menuju IKN jika aksesnya sudah terbentuk. Ditambah dengan keberadaan Sekolah Polisi Negara (SPN) sangat berdekatan. Jika pertanian maju tentu saja bisa menyuplai kebutuhan-kebutuhan di SPN tersebut. Oleh karenanya, mulai sekarang masyarakat harus bisa mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dalam rangka memajukan perekonomian. 

"Kebetulan Loa Ipuh Darat merupakan kelurahan termuda di Tenggarong,  oleh karena itu perlu gerakan cepat untuk mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan dengan kelurahan lain," tutupnya.

 [SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya