Samarinda

Respon Keluhan dari Warga, Wali Kota Samarinda Andi Harun Sidak Parkir Liar di Pasar Pagi

Kaltim Today
11 Oktober 2021 17:37
Respon Keluhan dari Warga, Wali Kota Samarinda Andi Harun Sidak Parkir Liar di Pasar Pagi
Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Pagi setelah mendapat keluhan dari warga soal kemacetan lalu lintas.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Inspeksi mendadak (sidak) kembali dilakukan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Senin (11/10/2021) di Pasar Pagi Samarinda. Alasan Andi Harun melakukan sidak karena mendapat informasi dan laporan tata parkir di Pasar Pagi kembali mengganggu arus lalu lintas. 

Namun setelah kedatangan Andi Harun itu, parkir yang sempat semrawut kembali rapi dan tertib. Kepala UPT Pasar Pagi, Abdul Azis mengungkapkan bahwa kondisi parkir yang memakan badan jalan terus terjadi beberapa hari ke belakang. Juru parkir (jukir) kerap menyalahi aturan saat petugas dari pihak pemerintah sedang tidak berada di lokasi. 

"Dari dinas terkait sudah melakukan pengawasan. Tapi mereka (jukir) kucing-kucingan," beber Abdul. 

Beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda sudah memasang barrier dengan berat 500 kilogram. Tujuannya agar kendaraan, khususnya sepeda motor tak lagi parkir di area itu. Namun, ketidaktertiban parkir justru terjadi lagi.

Sebelumnya, sudah ada peraturan yang disepakati pula oleh pihak jukir. Yakni sepeda motor tak diperbolehkan parkir di luar barrier yang dipasang oleh Dishub. Solusinya berujung pada memindahkan pengelolaan parkir di seberang jalan pasar. Tepatnya di Dermaga Pasar Pagi. 

"Ini sebenarnya pengelola parkir yang memang nakal. Ini tinggal diangkut saja dan dikenakan dengan pungutan liar," tambah Abdul.

Pihaknya pun sudah melakukan upaya agar sejumlah jukir di Pasar Pagi bisa pindah ke lokasi yang telah ditentukan. Namun, para jukir itu cukup sulit diatur. 

"Rencana pemindahan jukir kami sudah tentukan tempatnya. Tapi mereka (jukir) tidak mau," tambah dia. 

Dishub Samarinda sendiri telah melakukan tugasnya karena berwenang untuk mengawasi tata kelola parkir. Namun ketika jukir diminta pindah ke bagian lain, jukir tetap bersikeras menolak. Seandainya petugas lengah atau sedang tidak ada, jukir kembali beraksi. 

[YMD | TOS]



Berita Lainnya