Gaya Hidup

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Kangkung Berlebihan, Ini Penjelasan dari PAFI Kabupaten Natuna

Kaltim Today
12 Januari 2025 15:39
Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Kangkung Berlebihan, Ini Penjelasan dari PAFI Kabupaten Natuna
Ilustrasi kangkung. (Freepik/Jcomp)

Kaltimtoday.co - Kangkung adalah salah satu sayuran hijau favorit masyarakat Indonesia, terkenal karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah. Dalam 100 gram kangkung segar, terdapat serat, protein, karbohidrat, serta mineral penting seperti kalium, zat besi, kalsium, dan natrium. Namun, seperti pepatah “segala yang berlebihan tidak baik,” konsumsi kangkung secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Berikut ini delapan risiko kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi kangkung berlebih, seperti dikutip dari berbagai penjelasan PAFI Kabupaten Natuna (http://pafikabupatennatuna.org):

1. Menimbulkan Rasa Kantuk

Kangkung memiliki senyawa sedatif alami yang dapat memberikan efek menenangkan. Konsumsi kangkung dalam jumlah besar dapat menyebabkan rasa kantuk, sehingga kurang ideal jika Anda perlu tetap terjaga atau fokus pada aktivitas padat.

2. Memicu Asam Urat

Bagi penderita asam urat, konsumsi kangkung setiap hari tidak dianjurkan. Kandungan purin dalam kangkung dapat meningkatkan kadar asam urat, memicu nyeri dan pembengkakan pada persendian.

3. Masalah Pencernaan

Kandungan serat tinggi dalam kangkung membantu melancarkan pencernaan. Namun, konsumsi berlebih dapat memberikan efek pencahar yang kuat, sehingga menyebabkan diare atau gangguan pencernaan lainnya.

4. Risiko Batu Ginjal

Kangkung mengandung oksalat, senyawa yang dapat berinteraksi dengan kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, hal ini dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama bagi individu yang rentan terhadap masalah ginjal.

5. Mengganggu Pengenceran Darah

Vitamin K dalam kangkung, yang bermanfaat untuk pembekuan darah, dapat mengganggu kerja obat pengencer darah seperti warfarin. Jika Anda sedang menjalani terapi pengencer darah, sebaiknya konsultasikan konsumsi kangkung dengan dokter.

6. Menurunkan Produksi Hormon Tiroid

Senyawa glukosinat dalam kangkung, meskipun bermanfaat sebagai antikanker, dapat mengurangi produksi hormon tiroid jika dikonsumsi berlebihan. Hal ini berisiko memperburuk kondisi metabolisme tubuh, terutama bagi penderita hipotiroidisme.

7. Risiko Alergi

Beberapa individu mungkin memiliki alergi terhadap kandungan magnesium dalam kangkung. Gejala alergi meliputi ruam, gatal, pusing, atau reaksi alergi lainnya.

8. Perut Kembung

Kangkung mengandung gula kompleks seperti raffinose, yang sulit dicerna oleh tubuh. Ketika difermentasi oleh bakteri usus, raffinose dapat menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung atau rasa tidak nyaman.

Kangkung memang kaya manfaat dan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun, konsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping, konsumsi kangkung dalam jumlah wajar dan imbangi dengan pola makan yang bervariasi.



Berita Lainnya