Advertorial

Rumah Sakit Muara Badak Mulai Dikerjakan, Pemkab Kukar Anggarkan Rp63,2 Miliar

Supri Yadha — Kaltim Today 11 Juli 2023 15:22
Rumah Sakit Muara Badak Mulai Dikerjakan, Pemkab Kukar Anggarkan Rp63,2 Miliar
Bupati Kukar Edi Damansyah saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan RS Muara Badak. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Peletakan batu pertama, pembangunan Rumah Sakit Muara Badak telah dimulai, Senin (10/7/2023).

Peletakan batu pertama dilakukan langsung Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah yang didampingi Wabup Kukar Rendi Solihin, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Adji Muhammad Arifin dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Rumah sakit yang berada di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak ini akan dibangun dengan tipe C. Bangunan bakal berdiri di areal seluas 2,5 hektare, dari keseluruhan areal 7,5 ha. Anggaran yang digelontorkan kurang lebih 63,2 miliar dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender.

Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti menjelaskan, rumah sakit bertipe C akan memuat sebanyak 100 tempat tidur. Selain menyediakan unit gawat darurat (UGD), juga akan dilengkapi dengan ruang rawat jalan, ruang rawat inap, radiologi, laboratorium, intensif, dan ruang operasi.

"Rumah sakit yang pertama untuk mendirikan diperlukan izin pendirian, dan apabila sudah berdiri diperlukan izin operasional. Kalau sudah ada izin operasional barulah rumah sakit ini bisa menerima pasien,” kata Martina Yulianti.

Kehadiran rumah sakit ini untuk memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di tiga Kecamatan, yakni Muara Badak, Marangkayu, dan Anggana. Warga yang tinggal di sekitar daerah tersebut tak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Samarinda dan Bontang.

Pembangunan yang dilaksanakan DPU ini diharapkan bisa rampung tahun ini. Sementara itu, Dinkes juga tengah mempersiapkan izin operasional. Sejumlah persyaratan izin operasional perlu dilengkapi seperti alat kesehatan, mebeler dan sumber daya manusia (SDM).

"Mudah-mudahan nanti di perubahan (APBD 2023) akan ada penganggaran lagi untuk melanjutkan beberapa gedung, beberapa ruangan yang akan membuat rumah sakit ini bisa dioperasikan tahun depan,” harap Martina.

Bupati Kukar Edi Damansyah berharap, proses pengerjaan rumah sakit ini tidak terdapat kendala yang berarti. Baik dari sisi internal maupun eksternal. 

Menurutnya yang dihadapi saat ini yakni masih terlalu banyaknya “roh-roh halus” di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum.

“Semoga kegiatan proyek ini tidak diganggu oleh “roh-roh halus”, baik eksternal maupun internal, terutama "roh-roh halus” internal. Kita doakan bersama agar itu tidak terjadi,” kata Edi.

Dia meminta dukungan seluruh pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak agar ke depannya pembangunan bisa berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan rencana dan pagu anggaran yang telah ditetapkan.

“Jadi untuk itu, saya minta betul-betul dan sungguh-sungguh Dinas PU, jajaran kontraktor yang sudah mendapatkan kepercayaan ini agar melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya,” tegasnya. 

Edi berharap, hasil akhir pembangunan rumah sakit tidak mengecewakan, karena ada standar yang harus dipenuhi. Jangan sampai kejadian bangunan gedung RSUD Aji Muhammad Parikesit di Tenggarong Seberang terjadi lagi. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat perpindahan ke Tenggarong Seberang, ternyata gedung RSUD Aji Muhammad Parikesit di Tenggarong Seberang tidak bisa digunakan lantaran tidak memenuhi standar. Bahkan menganggu layanan kesehatan bagi masyarakat. 

“Jangan kecewakan kami, jangan kecewakan rakyat yang membutuhkan pelayanan dasar rumah sakit ini,” tutupnya. 

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya