Samarinda
Sambut Hari Tani Nasional 2020, DPTPH Gelar Pertemuan UMKM se-Kaltim dan Persiapan Hadapi Era Digital
Kaltimtoday. co, Samarinda - Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultiura (DPTPH) Kaltim menggelar pertemuan Koordinasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) 1.000 dan Gathering UMKM PIPL 100 Kalimantan Timur pada Selasa (22/9/2020). Agenda yang dilaksanakan di Lantai 2 Ruang Rapat Kantor Dinas DPTPH Kaltim ini merupakan rangkaian acara menyambut Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2020.
Mengusung tema “Dengan Semangat Hari Tani Nasional Kita Tingkatkan Pertanian sebagai Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19”, acara ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas DPTPH Kaltim Dadang Sudarya, Kepala Bagian Koperasi dan UMKM Dinas Perindustian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, Rodi Ahnadi perwakilan Bankaltimtara, serta para pelaku usaha UMKM yang menyaksikan jalannya acara secara daring melalui aplikasi Zoom.
Fachruddin, Kepala Bidang Konsumsi dan Kemanan Pangan menjadi penanggungjawab rangkaian agenda serta membuka jalannya acara. Pertemuan ini diharapkan mampu meningkatkan kegiatan usaha UMKM dan mengembangkan pasar usaha. Serta, sasaran UMKM pada bidang pangan lokal mampu mengembangkan potensinya saat ini dengan konsep diversifikasi komoditas produk yang kemudian UMKM produksi dan pasarkan.
“2020, pemerintah menargetkan 1.000 pelaku usaha. Kaltim mendapatkan 5 pelaku usaha dengan alokasi dana dari APBN 2020. Setelah pertemuan ini akan ada pelatihan secara 3 tahap dengan melibatkan 2 orang narasumber pada esok harinya,” jelas Fachruddin dalam sambutannya.
Kemudian Plt Kepala Dinas DPTPH Kaltim, Dadang Sudarya, menyambut rangkaian acara dengan antusias dan memberikan tanggapan secara positif. Dia mengaku, pemerintah mewajibkan peningkatan kualitas dan produktivitas konsumsi pangan. Pangan merupakan makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Pola konsumsi pangan, menjadi perilaku penting yang menentukan gizi seseorang. Secara gencar pemerintah akan melakukan diversifikasi pangan.
“Imbauan dari Menteri Pertanian, melalui Surat Edaran nomor 65 tanggal 5 Juli 2020 tentang ajakan setiap hari dalam satu bulan mengonsumsi pangan non beras serta non terigu. Kemudian, setiap pertemuan oleh instansi pemerintah diimbau menyediakan makanan lokal dengan bahan dasar non terigu. Saya harap yang hadir dapat menerapkan kebijakan baik tersebut,” imbuh Dadang.
Lebih lanjut dia memaparkan, terigu merupakan bahan impor yang dapat menjaga stabilitas pangan. Konsumsi nasi dan gandum yang relatif tinggi di Kaltim. Dia mengimbau agar variasi pangan lain seperti daging, kacang-kacangan dan sayur-sayuran dapat ditingkatkan.
“Potensi pangan lokal harus didorong ke komersialisasi dan industrialisasi guna mendorong daya saing. UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan industri pangan lokal,” sambung Dadang.
Agenda pertemuan berbentuk sesi diskusi dan pemaparan materi. Kegiatan intensif kemudian dilanjutkan hingga puncak Hari Tani Nasional. Rangkaian acara setelahnya yakni Pelatihan dengan mengusung topik Strategi Marketing Berbasis Online dan kiat masuk market place ini tepat pada masa pandemi. Packaging standar produk Memasuki Market Place serta Pelatihan Manajemen Usaha dan Karyawan Serta Penyusunan SOP.
[SNM | RWT | ADV DISKOMINFO]