Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pembangunan gedung sekolah SMAN 1 Tenggarong telah mangkrak pengerjaannya sejak 2013 silam. Namun kini, gedung yang dinantikan beberapa tahun lalu sudah bisa digunakan.

Gedung baru berlantai tiga ini diresmikan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim pada Senin (19/04/2021).

"Pembangunan gedung SMAN 1 yang mangkrak dikerjakan dengan alokasi dana dari Provinsi anggaran tahun 2020 dan selesai Desember kemarin," kata Kepala SMAN 1 Tenggarong, Asran kepada Kaltimtoday.co, seusai kegiatan.

Dia menambahkan, yang diresmikan seperti ruang kelas belajar (RKB) berjumlah 12 kelas, satu ruangan perpustakaan dan satu lab komputer.

Asran merasa lega adanya bangunan baru, pasalnya selama ini pihak sekolah terapkasa menerapkan sistem belajar double shift artinya sekolah pagi dan siang karena ketersediaan ruangan yang tidak mencukupi dengan jumlah siswa.

Baca Juga: Disdikpora PPU Perkuat Monitoring ke Sekolah, Pastikan Program Pendidikan Optimal

 

Baca Juga: Libatkan Milenial dan Gen Z untuk Arah Pembangunan Periode 2024-2029, Andi Harun Rencanakan Samarinda Youth Creative Hub

Baca Juga: Pj Bupati PPU Harap Sinergi antara Eksekutif dan Legislatif untuk Percepat Pembangunan

Baca Juga: Kondisi SDN 020 Samarinda Utara Memprihatinkan, Kepala Sekolah Minta Perhatian Pemerintah

Baca Juga: Kurangi Praktik Jual Beli Buku, Pengamat Pendidikan Unmul Minta Disdikbud Maksimalkan Pengawasan di Sekolah

View this post on Instagram

Baca Juga: Menciptakan Budaya Positif di Sekolah Meraih Student Well-Being

Baca Juga: Komitmen Pemerataan Pembangunan, Ribuan Usulan Kegiatan di Tenggarong Bakal Dianggarkan di 2025

Baca Juga: Targetkan Raih KLA Nindya, Linda Romauli Siregar Sebut Perlu Perbaikan Sistem Sekolah 

Baca Juga: Utamakan Kenyamanan Sekolah, Pj Bupati PPU Sebut Pendidikan Tidak Sekadar Kompetensi dan Disiplin

Baca Juga: Diskominfo PPU Gandeng PT Telkom dan PLN untuk Membangun Jaringan Internet di Sekolah

Baca Juga: Yan Minta Sekolah Perketat Pengawasan untuk Hindari Perundungan terhadap Siswa

Baca Juga: Pemerataan Pendidikan, Disdikbud Kaltim Giat Tinjau Fasilitas di SMA, Prioritaskan Penuhi Kebutuhan Urgent

 

Baca Juga: SMA 16 Samarinda Ditunjuk Disdikbud Kaltim untuk Terapkan Program Double Track

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Kalau memang diberikan kesempatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, kita tidak pakai lagi double shift karena ruangan kelas sudah terpenuhi," ujarnya.

Secara terpisah, Kadis Dikbud Kaltim, Anwar Sanusi menuturkan, pembangunan di SMAN 1 sempat terkendala ketika peralihan dari Daerah ke Provinsi. Lantaran penyerahan aset belum sepenuhnya diberikan ke Provinsi sehingga gedung yang mangkrak belum bisa dibangun. Pada 2020 lalu, semua ketentuan persyaratan peralihan sudah terpenuhi makanya langsung dibangun.

"Karena perintah Gubernur saat itu, pembangunan harus selesai karena ini SMAN 1," tuturnya.

Kendati, lanjutnya, sebetulnya masih banyak sekolah SMA/SMK di Kaltim yang perlu bantuan dari provinsi. Selaras dengan cita-cita untuk meningkatkan kualitas pendidikan, maka fasilitas penunjang akan terus diupayakan pembangunannya.

[SUP | NON]