PROKOM KUKAR
Pemkab Kukar Dorong Revolusi SDM Pertanian, 162 Sekolah Lapangan Jadi Mesin Pembentuk Petani Masa Depan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Transformasi sektor pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar) memasuki babak baru. Pemerintah daerah tidak lagi berfokus pada pembangunan sarana fisik semata, melainkan mulai menggeser perhatian pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai inti dari ekonomi pangan jangka panjang.
Pendekatan berbasis peningkatan kualitas SDM ini menjadi pondasi penting dalam visi Kukar Idaman Terbaik, yang menempatkan Kukar sebagai salah satu pusat penopang pangan Kalimantan Timur hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Fokus baru tersebut diarahkan langsung oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, menyebut bahwa pihaknya tengah membentuk ekosistem belajar yang lebih modern bagi para petani. Sebanyak 162 Sekolah Lapangan disiapkan sebagai ruang peningkatan keterampilan mulai dari teknologi pertanian presisi, analisis hara, hingga manajemen usaha tani.
“Ini bukan soal banyaknya bantuan, tapi bagaimana petani mampu berdiri di atas kaki sendiri. Targetnya 100 ribu pelaku pertanian bisa merasakan manfaat jangka panjang hingga 2030,” kata Taufik.
Melalui sekolah lapangan, petani dilatih memahami proses produksi secara menyeluruh, sehingga pengetahuan yang selama ini bertumpu pada pengalaman turun-temurun kini ditingkatkan menjadi lebih ilmiah dan terukur.
Kukar kini mencatat sedikitnya 500 petani muda yang aktif berproduksi. Mereka dinilai membawa orientasi baru dalam dunia pertanian dengan penggunaan drone sprayer, pencatatan digital, serta penerapan budidaya ramah lingkungan.
“Anak-anak muda ini membawa semangat wirausaha dan keberanian mengambil risiko. Ini yang membuat transformasi pertanian berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Untuk memastikan program pembinaan berjalan tepat sasaran, Distanak melakukan pemutakhiran data 48 ribu kelompok tani melalui Simluhtan. Pemutakhiran ini memastikan seluruh pendampingan, mulai dari 28.940 petani binaan, hingga ribuan peternak dan nelayan yang tersebar di berbagai kecamatan, memperoleh dukungan sesuai kebutuhan lapangan.
Kolaborasi lintas instansi pun memperluas capaian program.
– Dinas Perkebunan: pembinaan 4.000 pekebun
– Dinas Ketahanan Pangan: pendampingan 4.000 petani
– DKP: pembinaan 60 ribu nelayan
Sementara itu, untuk memperkuat sektor peternakan, Distanak menyiapkan paket bantuan bibit ternak bagi lebih dari 3.000 peternak, diharapkan memperkuat populasi hewan lokal dan meningkatkan kemandirian komunitas ternak desa.
Dengan pendekatan yang menyasar pola pikir, pengetahuan teknis, hingga literasi usaha, pemerintah berharap dunia pertanian Kukar tidak lagi berjalan sporadis, melainkan berbasis perencanaan, teknologi, dan produktivitas jangka panjang.
“Petani tangguh bukan soal sebanyak apa alat modernnya, tapi seberapa mandiri mereka dalam mengelola usaha. Mandiri itu yang menciptakan daya saing,” tutupnya.
[RWT | ADV PROKOM KUKAR]
Related Posts
- Unik! Siswa SMPN 42 Samarinda Belajar Kimia di Air Terjun, Jadi Sarana Tanamkan Karakter Kepemimpinan
- Bupati Kukar Tinjau Lahan Pertanian Tergenang di Loa Ipuh, Siapkan Anggaran Perbaikan Irigasi Rp10 Miliar
- Siapkan 25.000 Hektare Kawasan Perhutanan Jadi Area Pertanian Baru, Rudy Mas'ud Optimistis Kaltim Bisa Capai Swasembada Pangan
- Desa Kahala Siapkan Ekspansi Lahan Pertanian 100 Hektare Lewat BUMDes dan Kemitraan Swasta
- Desa Kota Bangun III Terus Diperkuat sebagai Sentra Pertanian Produktif di Kukar









