Figur
Siapa Felicitas Tallulembang? Sosok yang Disebut Penyebab Muhammadiyah Tarik Dana Rp15 Triliun dari BSI
Kaltimtoday.co - Muhammadiyah melakukan penarikan dana besar-besaran dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menuai sorotan publik. Dana milik organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut berjumlah Rp13-15 triliun yang dialihkan ke beberapa bank syariah swasta lainnya.
Muncul nama Felicitas Tallulembang yang digadang-gadang menjadi penyebab Muhammadiyah menarik seluruh dana tersebut. Lantas, siapa sosok Felicitas Tallulembang? Berikut informasi lengkapnya.
Profil Felicitas Tallulembang
Felicitas Tallulembang lahir di Rantepao pada 6 November 1959. Ia merupakan seorang politisi Partai Gerindra sekaligus berprofesi sebagai dokter.
Felicitas menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Sulawesi Selatan. Kemudian, ia berhasil meraih gelar Sarjana Kedokteran di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar pada 1981.
Perjalanan Karir
Karirnya dimulai sebagai Kepala Puskesmas di Kabupaten Takalar dari 1992 hingga 1999. Kemudian, ia menduduki jabatan sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai dari 1999 hingga 2008.
Selain berprofesi sebagai dokter, Felicitas juga dikenal sebagai pengusaha dengan perusahaan perdagangan hasil bumi seperti kopra, coklat, dan kacang di bawah Grup Cetara sejak 2005.
Felicitas Tallulembang dan Kisruh di BSI
Diketahui bahwa Felicitas Tallulembang merupakan kader Partai Gerindra. Pengangkatan dirinya menjadi Komisari Independen BSI membuat Muhammadiyah mengambil langkah untuk menarik semua dana dari bank BSI.
Dilansir Suara, sebelumnya Muhammadiyah telah mengusulkan nama Jaih Mubarak untuk Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Abdul Mu'ti untuk posisi Komisaris di BSI. Namun, usulan ini ditolak oleh BSI yang memilih Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Mei 2024.
Pengangkatan Felicitas sebagai Komisaris Independen BSI dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BSI Tbk pada Jumat (17/5/2024). Ini adalah pertama kalinya BSI memiliki komisaris perempuan sejak merger. Selain Felicitas, dua komisaris baru lainnya, Abu Rokhmad dan Nazaruddin, juga diangkat dalam RUPS tersebut
Felicitas juga merupakan mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra dan pernah menjabat melalui proses Pergantian Antar-waktu (PAW) untuk menggantikan Andi Nawir Pasinringi yang meninggal dunia pada Agustus 2017.
Sejumlah tokoh besar Muhammadiyah saat ini memegang posisi strategis di bank syariah lainnya. Abdul Mu'ti menjabat sebagai Komisaris Independen di Bukopin Syariah dan Anwar Abbas sebagai Dewan Pengawas Syariah di Bank Mega Syariah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Cegah Polarisasi dan Isu Hoaks, PW Muhammadiyah Kaltim Kolaborasi bersama Kemenko PMK Gelar Pelatihan Positif Bermedia Sosial
- Muhammadiyah Ungkap Alasan Terima “Jatah” Kelola Tambang
- Izin Usaha Tambang Jadi Salah Satu Agenda di Konsolidasi Nasional Muhammadiyah
- Susul PBNU, Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang dengan 2 Catatan Penting
- Perilisan Kalender Hijriah Global Tunggal Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Muhammadiyah