Kutim
SPNF Sangatta Terus Gaet Peserta Ujian Paket C
Kaltimtoday.co, Sangatta - Sekolah non formal ini menjadi solusi bagi warga Kutai Timur (Kutim) yang putus sekolah. Program ujian paket A, B dan C dapat dilaksanakan oleh SPNF Sangatta. Kini jumlah peserta didik tiap tahunnya terus bertambah.
“Grafiknya tiap tahun selalu meningkat dan yang paling diminati adalah ujian Paket C. Tahun lalu angkanya mencapai 350 orang,” ucap Kepala UPT SPNF SKB Sangatta Utara, Sri Rejeki Suswanda.
Dia sangat yakin jika tak banyak warga Kutim yang paham soal SPNF ini. Terbukti dari kerja timnya yang turun langsung ke desa-desa. Dari langkah jemput bola ini, akhirnya peserta didik ujian paket terus bertambah.
“Jadi tim kami yang langsung datang ke wilayah desa. Ternyata banyak yang baru mengetahui soal sekolah non formal ini,” imbuhnya. Sri menjelaskan, khusus untuk ujian Paket A ada program tambahan. Yaitu program aksara fungsional. Sekaligus menjadi langkah untuk memberantas buta huruf, alias tidak bisa baca tulis.
“Program ini terbagi dua, dasar dan lanjutan. Dasar itu untuk orang yang tidak bisa baca tulis sama sekali. Sedangkan yang lanjutan hanya bisa mengeja saja,” urainya.
Selain memiliki program ujian kesetaraan tersebut, SPNF juga membuka kelas keterampilan. Banyak program keterampilan yang dapat dibuka. Hal ini sekaligus menjadi pemicu para peserta didik untuk mengembangkan keahlian lainnya.
“Mulai dari kelas musik, memasak, teater hingga perikanan dan pertanian bisa kami ajarkan. Agar para peserta didik juga punya motivasi untuk memenuhi keahlian yang dipunya,” tandasnya.
[EL | NON | ADV DISKOMINFO KUTIM]
Related Posts
- Perkuat Promosi Kesehatan Masyarakat, PT Indexim Coalindo dan BLUD Puskesmas Kaliorang Kembali Gelar Cerdas Cermat Antarkader Posyandu
- Cerita Nor Ipansyah Warga Kutai Timur, Ubah Lahan Tidur Kembali Produktif
- Isran Noor Raih Dukungan Penuh di Kutai Timur
- PT Indexim Coalindo Dampingi Petani di Kutim Terapkan Biogas
- Dukung Percepatan Penurunan Stunting, PT Indexim Coalindo Raih 2 Penghargaan Sekaligus dari Pemerintah