Advertorial
Support Kawula Muda, Sopan Sopian Fasilitasi Lomba Esport di Muara Muntai
Kaltimtoday.co, Tenggarong -Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Sopan Sopian terus mendukung kegiatan yang digemari kawula muda. Salah satunya Esport.
Dirinya menfasilitasi perlombaan Piala Sahabat Sopan Sopian Esport 2023 di Kedai 3S di Kecamatan Muara Muntai. Ada dua kategori game online yang dilombakan, yakni Player Unknown’s Battle Grounds (PUBG) dan Mobile Legend: Bang-Bang (MLBB).
Sopan mengatakan, event seperti ini perlu didukung untuk menyalurkan bakat dan potensi generasi muda. Apalagi Esport banyak digandrungi oleh pemuda dan pemudi di Kukar.
“Kebetulan kita punya warung, ya Alhamdulillah bisa kita support itu,” kata Politisi Gerindra pada Senin (4/9/2023).
Dia melihat para peserta begitu antusias, dengan jumlah peserta PUBG sebanyak 15 tim dan MLBB ada 21 tim. Peserta tak hanya dari Kecamatan Muara Muntai saja, melainkan ada dari Kota Bangun, Muara Wis, Kenohan hingga Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Sopan berharap, melalui perlombaan muncul bibit atlet Esport dari Muara Muntai yang dapat berlaga di nasional hingga internasional. Apalagi perlombaan ini sering diselenggarakan di berbagai event, baik kabupaten, provinsi hingga nasional.
“Mudah-mudahan ada atlet-atlet lokal yang mengharumkan Kutai Kartanegara,” sebut Sopan.
Tahun 2024 nanti, ia juga akan kembali menggelar event serupa dengan peserta lebih banyak dan hadiah lebih besar. Acaranya akan berlangsung di Kecamatan Muara Muntai.
Selain memberikan ruang bagi pemuda, kegiatan ini juga meningkatkan perekonomian warga Muara Muntai.
“Rencananya nanti saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengadakan event yang jauh lebih besar,” tutupnya.
[RWT | ADV DPRD KUKAR]
Related Posts
- Dorong Konsumsi Beras Lokal, DKP PPU Imbau ASN Beli 5 Kilogram per Bulan
- Disdikpora PPU Gandeng Telkom Sediakan WiFi Gratis di Sekolah
- Andi Singkeru Soroti Tantangan Guru dan Pendidikan di Daerah Terpencil PPU
- Disdikpora PPU Libatkan Puluhan Sekolah dalam Program Sekolah Laboratorium Pancasila
- Kekurangan Guru di PPU, Proses Belajar Mengajar Terhambat