Otomotif
Toyota Hilux Rangga: Pick-Up Bergaya Maskulin dengan Performa Tangguh di Kelasnya

Kaltimtoday.co - Toyota membuktikan bahwa mobil niaga tidak selalu harus tampil sederhana. Lewat peluncuran Toyota Hilux Rangga, kendaraan angkut kini hadir dengan desain macho dan stylish. Kendaraan ini dijuluki sebagai working man’s car karena memadukan ketangguhan dan tampilan menawan.
Di Indonesia, mobil pick-up umumnya dikenal sebagai kendaraan “kuli angkut” yang lebih mengutamakan fungsi ketimbang gaya. Namun, Hilux Rangga mengubah persepsi itu dengan desain eksterior yang langsung menarik perhatian sejak pandangan pertama.
Tatag Nur Pratiknyo, pemilik usaha Bima Plafon PVC di Magelang, adalah pembeli pertama Toyota Hilux Rangga di wilayah Kedu Raya. Ia memilih varian diesel 2.4 high manual dan mengaku tertarik dengan tampilan Hilux Rangga yang lebih santai dan boxy, berbeda dari pick-up lainnya.
“Saya suka karena tampilannya beda dari pick-up lain. Lebih santai, tapi tetap kokoh,” kata Tatag.
Tatag telah menantikan kehadiran mobil ini sejak dua tahun sebelum resmi masuk pasar Indonesia. Ia bahkan membatalkan niat membeli merek lain setelah melihat ulasan Hilux Rangga dari Thailand di YouTube.
Hilux Rangga dikembangkan dari platform IMV (Infantry Mobility Vehicle) yang juga menjadi basis Toyota Innova dan Fortuner. Penggunaan bonnet atau moncong depan pada desain Hilux Rangga memberikan kesan lebih tangguh sekaligus menambah perlindungan jika terjadi benturan.
Berbeda dari model cab over engine (COE) yang umum pada kendaraan niaga, desain bonnet menambah daya tarik visual serta faktor keamanan. “Bonnet membuat tampilannya lebih gagah dan kokoh,” ujar Tatag.
Sebagai pengusaha plafon premium, Tatag memerlukan kendaraan operasional yang bisa mewakili citra profesional dan berkelas. Hilux Rangga menurutnya, mampu menjadi “wajah” usaha yang mencerminkan kualitas bisnis.
“Penampilan mobil itu penting. Mobil kami bisa jadi pembeda di mata konsumen,” tambahnya.
Dengan harga sekitar Rp302,9 juta untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, Hilux Rangga menyasar kalangan pengusaha menengah ke atas yang mengutamakan fungsi dan penampilan.
Selama hampir setahun digunakan, Hilux Rangga terbukti andal di medan berat. Ditenagai mesin diesel 2GD-FTV 2.4 liter bertenaga 147 hp dan torsi maksimum 400 Nm, mobil ini mampu menaklukkan tanjakan ekstrem di kawasan pegunungan Merapi, Merbabu, hingga Sumbing.
Dengan transmisi manual 6 percepatan dan sistem rem ABS + EBD, kendaraan ini menawarkan performa stabil dan aman di berbagai kondisi jalan.
“Kami pernah kirim barang ke Pos Pendakian Merbabu dan Nepal Van Java, tidak pernah ada kendala meski jalan terjal,” ungkap Tatag.
Sebagai kendaraan niaga, Hilux Rangga dilengkapi fitur roof rack dengan daya tahan hingga 75 kg dan bukaan bak tiga arah (three-way opening) untuk mempermudah proses bongkar muat. Tatag bahkan memodifikasi bak belakang dengan rangka besi tambahan untuk mengangkut plafon sepanjang lebih dari 5 meter.
Meski kapasitas baknya resmi 1,2 ton, Tatag mengklaim pernah memuat hingga 2 ton dan kendaraan tetap stabil. “Muatan besar tetap bisa diakomodasi berkat modifikasi tambahan di atas bak,” jelasnya.
Menurut Devi, marketing counter Nasmoco Magelang, penjualan Hilux Rangga rata-rata mencapai lima unit per bulan. Tak hanya digunakan untuk bisnis, mobil ini juga menarik minat komunitas modifikasi dan hobi otomotif.
Bak belakang Hilux Rangga yang fleksibel memungkinkan untuk dikustomisasi menjadi campervan, kendaraan angkut motor, hingga pemadam kebakaran.
“Desainnya yang boxy bikin tampil beda. Konsumen menengah ke atas suka karena bisa tampil gaya tapi tetap fungsional,” tutur Devi.
[RWT]