Bontang

Usai Fellowship Setahun, Dokter Subspesialis Jantung Kembali Mengabdi di Bontang

Kaltim Today
09 September 2019 21:21
Usai Fellowship Setahun, Dokter Subspesialis Jantung Kembali Mengabdi di Bontang

Kaltimtoday.co, Bontang – Dokter spesialis jantung di RSUD Taman Husada Bontang telah selesai menjalani pendidikan fellowship alias subspesialis selama satu tahun. Mulai 4 September 2019, dokter yang merupakan Ketua IDI Bontang, dr Suhardi sudah mulai aktif kembali di RSUD Taman Husada Bontang.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang, dr Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, sejak lama dokter spesialis jantung di RSUD Bontang sudah ada, namun karena dokter tersebut sempat menjalani pendidikan selama setahun di Surabaya, maka pelayanan poli jantung dibatasi.

“Beliau itu dulu saat sekolah subspesialis, pulang ke Bontang dua pekan sekali. Nah, selama di Bontang kami buka pelayanan pasien jantung. Seminggu pendidikan pulang, tiga hari layani pasien,” jelas Toetoek.

Ketika pendidikannya sudah selesai, secara otomatis pelayanan poli jantung akan kembali normal. Sehingga adanya surat edaran perihal pemberitahuan pelayanan pasien jantung dan pembuluh darah yang disebar 28 Agustus 2019 lalu dibenarkan dr Toetoek.

Sesuai surat tersebut, dengan telah berakhirnya Pelatihan Cardiologi Invasif (Angiografi) oleh dr Suhardi, Sp.JP di RSUD dr Soetomo Surabaya, pelayanan pasien jantung dan pembuluh darah kembali sesuai dengan jam pelayanan yakni Senin-Jumat.

Sebelumnya, lanjut Toetoek, saat dokter Suhardi berada di Surabaya, sebisa mungkin pulang per berapa pekan. Ketika hendak pulang ke Bontang, pihak RSUD Bontang sudah menghubungi PPK tingkat 1 agar pasien jantung bisa dilayani kontrol.

“Dijadwal setiap pulang ke Bontang. Tapi kalau kasus emergency bisa ditangani IGD, hanya yang perlu rutin kontrol memang harus menunggu dokter Suhardi pulang,” bebernya.

“Jadi, meski sambil pendidikan, beliau (dr Suhardi) tetap melakukan pelayanan di Bontang,” imbuhnya.

Kalau saat ini, setelah pendidikan, pelayanan normal kembali, ditambah hasil pendidikan dr Suhardi tentu akan bertambah ilmunya.

“Makanya kami kemarin, nekat menyekolahkan beliau sambil melayani pasien, sebagai persiapan kedatangan alat cathlab, dokternya pun sudah terlatih,” bebernya.

Sementara itu, Suhardi membeberkan, usai ia melakukan fellowship atau subspesialis di Surabaya, RSUD Bontang juga akan dilengkapi dengan adanya alat kateterisasi jantung atau mesin cathlab. Alat tersebut, dipaparkan Suhardi dapat membantu pasien-pasien penyakit jantung koroner yang memerlukan pemasangan stent/ring. Sehingga, pasien jantung tak perlu dibawa lagi ke Samarinda, Balikpapan, atau pulau Jawa.

“Alat cathlab juga bisa dipakai untuk penanganan pasien dengan jantung bocor,” ungkapnya.

Ketua IDI dua periode itu berharap, di awal tahun 2020, alat cathlab bisa dimanfaatkan pelayanannya oleh masyarakat Bontang.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya