Kaltim
100 Lebih Pebisnis Singapura Telusuri Peluang Investasi IKN Nusantara, Kaltim Ikut Dilirik
Kaltimtoday.co, Samarinda - Belum lama ini, pihak Singapura bertandang ke IKN Nusantara mulai 30 Mei - 1 Juni 2023. Sebanyak 100 lebih pelaku bisnis dibawa oleh Duta Besar (Dubes) RI di Singapura yang didampingi Dubes Singapura di Jakarta.
Disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni bahwa kedatangan pihak Singapura memang khusus untuk melihat potensi IKN Nusantara. Kendati begitu, Kaltim juga kecipratan sebagai kawasan yang peluang investasinya ikut dilirik.
"Tapi tidak hanya IKN. Untuk masuk ke sana, mereka melewati Kaltim, mereka juga mencoba melirik investasi di Kaltim," ungkap Sri Wahyuni, Senin (5/6/2023).
Kemungkinan besar, akan ada lagi jadwal kedatangan dari pihak Singapura yang khusus untuk menelusuri peluang investasi di Kaltim. Khusus di IKN, ada beberapa sektor yang ditawarkan untuk investasi.
Beberapa sektor itu di antaranya sektor energi, pengelolaan sampah, dan material. Kendati begitu, dari 100 pebisnis yang datang saat itu memang banyak menawarkan sejumlah sektor untuk di IKN.
"Tentu yang namanya kunjungan bisnis ini kan satu rangkaian. Juli nanti kalau tidak salah RI 1 (Presiden RI Jokowi) akan kunjungan ke Singapura, salah satu expose-nya tentang ini. Kaitannya juga saya dengan DPMPTSP Kaltim berkunjung ke Singapura tempo hari," sambungnya.
Masih soal investasi di IKN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Kedubes terkait juga meminta potensi di IKN agar disebarluaskan. Sebab hal ini juga erat kaitannya dengan beberapa kawasan penyangga IKN di Kaltim.
"Kedutaan besar ini memang sedang gencar-gencarnya untuk mempromosikan investasi IKN dan sekitarnya," tambah Sri Wahyuni.
Beberapa waktu lalu, Sri Wahyuni juga ada menyambangi Australia dan menghadiri undangan terkait forum bisnis investasi. Kemudian, ada roadshow ke beberapa negara bagian.
"Mereka ingin kita ikut semua. Ada 6-7 negara bagian. Namun memang tidak memungkinkan juga. Nah ada tiga saja yang dianggap potensial untuk Kaltim," ujarnya lagi.
Tidak hanya Singapura dan Australia, Sri Wahyuni juga menyebutkan bahwa tak menutup kemungkinan negara-negara lain juga akan melakukan hal yang sama. Dari Pemprov Kaltim sendiri, mendorong kawasan industri seperti di Kariangau, Buluminung, dengan Maloy untuk ditanam investasi.
"Fokusnya ke sana. Kami selalu sampaikan, zona industri kami itu terkoneksi dengan IKN. Sebab tiga zona tadi, itu masuk dalam grand design untuk pembangunan kawasan industri di sekitar IKN," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Awang Faroek Ishak Wafat, KPK Terbitkan SP3 Kasus Korupsi IUP Kaltim
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi
- Jalan Menuju IKN Amblas 3 Meter, Kendaraan Berat Tak Bisa Melintas
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur