Nasional

1.000 Peserta Padati Scale Up STIFIn Genetic di Yogyakarta, Hadir dr Aisah Dahlan hingga Jamil Azzaini

Kaltim Today
18 Agustus 2025 19:20
1.000 Peserta Padati Scale Up STIFIn Genetic di Yogyakarta, Hadir dr Aisah Dahlan hingga Jamil Azzaini
Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Malaysia, ikut dalam acara Scale up, Life Deeper Rise Stronger yang digelar STIFIn Genetic di Yogyakarta 10/08/2025.

YOGYAKARTA, Kaltimtoday.co - Sekitar 1.000 orang lebih peserta dari berbagai daerah di Indonesia, meramaikan acara Scale up, Life Deeper Rise Stronger yang digelar oleh STIFIn Genetic di Yogyakarta akhir pekan lalu. Ini adalah acara pertama kalinya yang dihadiri oleh peserta dari Indonesia dan Malaysia. Dalam acara itu terkumpul dana wakaf pembangunan Kampoong Ecopreneur senilai Rp 12,6 miliar.

Founder STIFIn Genetic, Jamil Azzaini yang menggagas acara ini menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme peserta, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Ia menyebut, “Bangsa Indonesia perlu terus tumbuh atau scale up, baik tumbuh secara personality 9 personal), family (keluarga), finance (keuangan) maupun spirituality (spiritualitas),” ujar Jamil yang biasa disebut inspirator SuksesMulia itu.

Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Malaysia, ikut dalam acara Scale up, Life Deeper Rise Stronger yang digelar STIFIn Genetic di Yogyakarta 10/08/2025.
Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Malaysia, ikut dalam acara Scale up, Life Deeper Rise Stronger yang digelar STIFIn Genetic di Yogyakarta 10/08/2025.

Hal sama disampaikan oleh pembicara lainnya Atok R. Aryanto, CEO Kubik Leadership. “Saat ini 52 persen pekerja muda mengalami burn out (kelelahan ekstrim akibat stres), juga 75 persen masyarakat tidak memiliki simpanan dana darurat. Mereka juga cenderung disconnect (terputus) dari makna hidup),” ujar Atok R. Aryanto Minggu (10/08/2025).

Melihat itu semua, kata Atok, “Scale up (menumbuhkan diri) adalah kebutuhan” kata Atok lagi. Scale up ini, menurut Atok, “Bukan sekadar naik kelas biasa. Tapi juga naik kapasitas, dan naik dampaknya kepada lingkungan sekitar.”

Acara ini dihadiri oleh banyak peserta yang ingin tumbuh baik dari sisi personal, keluarga, finansial maupun spiritual.  Ada peserta dari Aceh hingga Sulawesi. Bahkan ada peserta yang dari Mekkah langsung terbang ke Yogyakarta demi mendapatkan ilmu Scale up ini. “Alhamdulillah, dengan izin Allah, kami dari STIFIn Genetic untuk pertama kalinya bisa menggelar Scale up, Life Deeper Rise Stronger di Yogya,” ujar Jamil Azzaini. Mereka terlihat antusias dan serius mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para pembicara.

Dr Aisah Dahlan sedang memberikan materi di acara Scale up Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Malaysia, ikut dalam acara Scale up, Life Deeper Rise Stronger yang digelar STIFIn Genetic di Yogyakarta 10/08/2025.
Dr Aisah Dahlan sedang memberikan materi di acara Scale up Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Malaysia, ikut dalam acara Scale up, Life Deeper Rise Stronger yang digelar STIFIn Genetic di Yogyakarta 10/08/2025.

Hadir juga dalam kesempatan itu para pembicara inspiratif antara lain  pakar parenting dr Aisah Dahlan dan influencer Sherly Annavita, pakar STIFIn Hari Sanusi, serta Direktur STIFIn Institute Ahmad Sholahudin An Nabhani serta Ketua Yayasan STIFIn Bila Jauda. Dokter Aisah Dahlan menyampaikan perlunya para peserta untuk upgrade pemahaman soal keluarga, terutama pemahaman soal peran pria dan wanita yang secara kodrati berbeda. 

Di tengah acara, juga diluncurkan program wakaf untuk pembangunan Kampoong Ecopreneur yang diinisiasi oleh STIFIn Genetic dan Kampoong Hening seluas 1,5 hektar di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Di acara tersebut terkumpul dana sebanyak Rp 7,5 miliar berupa sumbangan tanah, Rp 5 miliar sumbangan berupa wakaf produktif 10 cabang STIFIn  dari Yayasan STIFIn, serta terkumpul dana  Rp 103.506.217 dari peserta. Total terkumpul dana Rp 12,603.506.217 dari peserta.

Program wakaf Kampoong Ecopreneur yang digagas Jamil Azzaini, Teguh Arief dan Sofie Beatrix ini berencana menghadirkan kawasan pelatihan untuk mempersiapkan masa usia emas, yakni pensiun. “Kampoong Ecopreneur hadir sebagai solusi untuk ruang bertumbuh dengan empat pilar masa pensiun yang bermakna: physical health, mental health, financial health, spiritual health,” kata Sofie Beatrix pendiri Kampoong Ecopreneur. 

[TOS | ADV]



Berita Lainnya